Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, tidak pernah berbicara dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha M Riza Chalid terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Luhut dalam konferensi pers menyikapi isu panas soal Freeport.
“Saya ingin menggarisbawahi, saya tidak pernah berbicara dengan Setya Novanto apalagi Riza,” kata Luhut di Kantor Kemenkopohukam hari ini, Jumat (11/12).
Dalam konferensi pers yang cukup panas itu, Luhut memang mengakui mengenal Novanto dan Maroef. Tetapi dia membantah pernah ada pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak Freeport maupun soal saham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menyebut dirinya telah dan akan terus mempertaruhkan dirinya untuk loyal kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Saya hanya loyal kepada Presiden. Kita tunggu MKD (Majelis Kehormatan Dewan) mau berbuat apa,” ujar Luhut.
Terkait perpanjangan kontrak karya Freeport, Luhut mengaku telah memberikan memo kepada Jokowi tertanggal 17 Juni lalu yang menyatakan agar kontrak perusahaan asal Amerika Serikat yang mengeksploitasi tanah Papua itu jangan diperpanjang sebelum tahun 2019.
Nama Luhut diketahui disebut beberapa kali dalam rekaman percakapan yang diduga dilakukan antara Setya Novanto, Presiden Direktur Freeport Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha Riza Chalid. Pada awal rekaman tersebut mencuat, Luhut sama sekali tidak merespons apalagi dengna nada tinggi seperti dalam konferensi pers hari ini.
(rdk)