Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Pandjaitan akan bersaksi dalam lanjutan sidang perkara Ketua DPR, Setya Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) hari ini, Senin (14/12).
Wakil Ketua MKD, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, Luhut akan dihadirkan setelah jadwal persidangan atas kesaksian pengusaha M. Riza Chalid yang rencananya digelar pukul 10.00 pagi.
"Rapat pimpinan putuskan untuk mengundang Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Senin pukul 13.00," kata Dasco, akhir pekan kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sufmi mengungkapkan, Luhut dipanggil lantaran namanya disebut sebanyak 66 kali dalam percakapan antara Setya Novanto, Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin.
Namun, saat menggelar konferensi pers di kantornya ia mengatakan tak pernah berbicara dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha M Riza Chalid menyoal perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.
Jenderal bintang empat ini pun mengaku geram karena persoalan tersebut telah mengganggu privasi keluarganya.
"Saya benar-benar terganggu mengenai itu karena mengganggu keluarga saya. Menurut saya itu sudah keterlaluan. Siapa saja. Saya akan pertaruhkan semua untuk menghadapi itu," kata Luhut dengan nada tinggi.
Restu JokowiSebelum menggelar konferensi pers Jumat lalu sejatinya Luhut telah meminta MKD memanggil dirinya guna menjelaskan berbagai tuduhan yang muncul karena namanya paling banyak disebut dalam transkrip rekaman.
Seiring dengan rencananya hadir dalam persidangan MKD hari ini, Luhut mengaku bahwa rencana tersebut telah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku atasan.
Bahkan, menurutnya Jokowi telah menginstruksikan hal tersebut pasca mendiskusikan persoalan rekaman skandal Freeport beberapa waktu lalu.
"Pak Luhut pergi saja (ke MKD), jelaskan semua,” ujar Luhut menirukan ucapan Jokowi.
Sebagai pengingat, dalam isi transkrip percakapan antara Setya, Maroef, dan Riza yang telah diputar dua kali pada sidang MKD, Luhut disebut dekat dengan Jokowi dan punya peran besar untuk meloloskan perpanjangan kontrak karya Freeport Indonesia.
Hingga kini, MKD telah memanggil Menteri ESDM Sudirman Said, Maroef Sjamsoeddin, dan Setya Novanto.
Sudirman diperiksa selaku pengadu atau pelapor dugaan pelanggaran kode etik oleh Setya. Sedangkan Maroef, diperiksa selaku saksi yang juga diam-diam percakapan, dan terakhir Setya selaku pihak teradu dalam perkara ini.
Selain itu, persoalan bukti rekaman asli yang saat ini posisinya di Kejaksaan Agung, masih jadi perdebatan di MKD. Hal ini dikarenakan Kejaksaan enggan memberikan bukti rekaman asli milik Maroef kepada MKD, karena tidak diizinkan sang pemilik. Sehingga rencana uji forensik bukti rekaman di Kepolisian belum dapat dilakukan MKD.
(dim/sur)