Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengakui pertemuannya dengan Chairman of Board PT Freeport McMoran, James R Moffett pada April 2012 lalu. Namun pertemuan dengan orang nomor satu di Freeport itu menurutnya hal yang biasa.
Ia menyampaikan pertemuannya saat ke sejumlah pihak termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya minta izin ke SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Menko Perekonomian (Hatta Rajasa) dan Menkeu (Agus Martowardojo)," kata Luhut saat jadi saksi dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan di DPR RI, Jakarta, Senin (14/12).
Namun Luhut mengaku tidak ingat apakah pertemuan itu disampaikannya juga ke Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid atau tidak. Dia mengatakan dirinya hanya melaporkan pertemuan itu pada pejabat pemerintah saat itu.
Luhut mengaku, Jim Bob, sapaan James, mengajak Luhut bekerja sama. Namun saat itu izin tidak keluar daro pemerintah. "Kami sepakat melupakan itu," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut diperiksa MKD hari ini terkait penyebutan namanya sebanyak 66 kali di rekaman pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto, Pengusaha minyak Riza Chalid dan Bos PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Dalam rekaman tersebut, Setya diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla demi memuluskan perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia di Papua.
Purnawirawan TNI Angkatan Darat ini sebelumnya telah menggelar konferensi pers pada Jumat lalu. Dia mengaku geram karena persoalan ini mengganggu privasi keluarganya. Dia juga mengatakan tidak pernah berbicara denga Setya Novanto dan Riza Chalid menyoal perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.
(sur)