Jakarta, CNN Indonesia -- Partai NasDem langsung menunjuk ketua fraksinya, Viktor Laiskodat, untuk menggantikan Akbar Faizal yang dinonaktifkan dari Mahkamah Kehormatan Dewan hanya sesaat sebelum MKD menggelar sidang pengambilan putusan terhadap perkara etik Ketua DPR Setya Novanto.
“Kami siapkan Viktor Laiskodat untuk menggantikan Akbar Faisal,” kata Wakil Ketua Fraksi NasDem Irma Suryani di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Rabu (16/12).
Viktor Laiskodat telah berada di ruang tunggu pimpinan MKD. Dia masuk ke ruangan itu tanpa berkata apapun kepada awak media yang ramai menanti persidangan di sekitar ruangan MKD.
Dalam ruangan itu, tampak pula Akbar Faizal dan politikus Demokrat Ruhut Sitompul.
Penunjukan NasDem atas Viktor, ujar Irma, merupakan bentuk perlawanan fraksinya atas sikap pimpinan DPR dan pimpinan MKD yang mendadak menonaktifkan Akbar Faizal. Surat penonaktifan Akbar diteken oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irma, usai menemui pimpinan MKD, mendapat informasi bahwa penonaktifan Akbar dilakukan berdasarkan surat dari pimpinan DPR. Di sisi lain, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah selaku orang yang menandatangani surat penonaktifan Akbar, mengaku hanya mengikuti surat rekomendasi MKD.
“Ini kan kebohongan publik,” kata Irma.
Akbar Faizal mengonfirmasi pergantiannya dengan Viktor Laiskodat. Pergantian itu, kata Akbar, dilakukan agar NasDem tidak kehilangan suara dalam memutus perkara Setya yang diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk meminta saham PT Freeport Indonesia.
Menurut Akbar, meski dinonaktifkan dari MKD, dia diizinkan masuk dan mengikuti persidangan, juga dipersilakan membacakan keputusannya terkait Setya. Namun keputusan yang ia buat tak bakal dihitung.
Itu sama saja bohong dan NasDem bakal kehilangan suara jika mempertahankan Akbar di MKD. NasDem sejauh ini mendukung sanksi sedang terhadap Setya yang berujung pada pemberhentian politikus Golkar itu dari jabatan Ketua DPR.
"Agar kebenaran tidak ditutupi, saya sudah menerima surat dari fraksi, sudah ditujukan ke pimpinan agar tidak kehilangan suara di dalam, saya digantikan Saudara Viktor Laiskodat," kata Akbar.
Saat ini Fraksi NasDem sedang menunggu persetujuan pergantian ‘pemain’ ini dari pimpinan DPR. Menurut Akbar, pimpinan DPR melakukan
blunder apabila tidak menyetujuinya.
(agk)