Pandangan Etik PAN Undang Tawa Sidang MKD

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 16 Des 2015 17:39 WIB
Anggota MKD dari Fraksi PAN Sukiman melontarkan jargon mirip milik partai beringin saat membacakan pandangan etik atas Setya Novanto.
Anggota MKD dari Fraksi PAN Sukiman melontarkan jargon mirip milik partai beringin saat membacakan pandangan etik atas Setya Novanto. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pandangan etik Fraksi Partai Amanat Nasional sempat mencairkan suasana persidangan pengambilan keputusan perkara etika Ketua DPR Setya Novanto. Hal itu terjadi ketika Anggota MKD dari Fraksi PAN Sukiman menyampaikan pandangan etiknya.

Dia mengatakan, pandangan etik partainya diambil dengan mempertimbangkan banyak hal, seperti keterangan dari Menteri ESDM Sudirman Said, Bos PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan Ketua DPR Setya Novanto.

Dirinya mengaku pandangannya juga mempertimbangkan aspirasi publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi kami suara rakyat adalah suara DPR. Suara rakyat, suara PAN. Saya mohon maaf mengambil jargon Partai Golkar," ujar Sukiman di ruang sidang MKD DPR RI, Jakarta, Rabu (16/12).

Pernyataan Sukiman mengundang tawa anggota MKD bahkan pewarta yang turut mendengar hal itu. Anggota MKD dari Fraksi PAN Ahmad Bakrie yang duduk di sebelah kanannya juga terlihat tertawa mendengar hal itu.

Terkait perkara Setya Novanto, Sukiman berpendapat Ketua DPR secara sah terbukti telah melakukan pelanggaran etika sedang. Sehingga, jabatan Ketua DPR layak ditarik dari Setya Novanto.

"Kami berpendapat Setya Novanto terbukti sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran etika karena mengadakan pertemuan dengan bos PTFI dan pengusaha di luar kewenangan pimpinan DPR. Sehingga Saudara Setya Novanto dapat diberikan sanksi sedang," katanya.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER