BPBD DKI: Banjir di Januari Diperkirakan Ancam 122.130 Jiwa

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2015 08:16 WIB
Untuk mengantisipasi skenario terburuk pada banjir awal Januari, BPBD telah menyiapkan 11.123 personel dari 9 SKPD.
Tim SAR menggunakan Perahu karet menerobos banjir yang merendam kawasan Bukit Duri,Jakarta, Kamis 20 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperkirakan banjir pada minggu ketiga bulan Januari 2016 akan mengancam ratusan jiwa di puluhan kecamatan di Ibu Kota.

Dari perkiraan tersebut, BPBD DKI mengaku telah menyiapkan skenario terburuk penanganan ancaman bencana banjir tersebut.

"BPBD sengaja menyiapkan skenario terburuk sesuai dengan rencana kontijensi banjir yang diupdate tiap tahunnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto, sebagaimana dikutip dari situs BPBD, Kamis (17/12).
Lebih jauh, Denny mengatakan telah menyiapkan sebanyak 11.123 personel dari 9 Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menghadapi ancaman banjir di awal tahun mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kesiapan personel dan infrastruktur, Pemprov DKI sudah sangat siap. Saat ini yang kami tekankan adalah tingkat kerentanan di wilayah yang masuk dalam zona ancaman," ujarnya.

Selain itu, Pemprov DKI, kata Denny, juga telah memasang alat Disaster Warning System di wilayah rawan yang dapat menginformasikan dengan cepat ke masyarakat apabila potensi ancaman meningkat.

Menurut data dari Pusdalops BPBD DKI, air yang masuk ke wilayah Jakarta, terutama di Katulampa dan Depok, pada minggu ketiga Januari 2016 akan mencapai Siaga I atau bencana.
Sementara ketinggian air di beberapa hulu sungai seperti Angke, Pesanggrahan, Krukut, Cipinang dan Sunter juga diprediksi mengalami peningkatan tinggi muka air dan mencapai Siaga II, atau awas. Khusus untuk curah hujan di Jakarta diperkirakan akan mencapai 100 hingga 200 mm per hari.

BPBD DKI juga menyebutkan ancaman banjir tersebut tersebar di 37 Kecamatan, 125 Kelurahan dan 634 Rukun Warga, dengan jumlah penduduk mencapai 122.130 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24.130 jiwa masuk ke dalam kategori penduduk rentan dan 20 jiwa terancam. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER