Ahok: Ketua KPK Terpilih Berperan Hapus Pekerja Outsourcing

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2015 16:44 WIB
Ahok mengatakan sistem e-katalog yang terus menerus ditekankan olehnya melalui LKPP juga berasal dari Agus Rahardjo.
Foto: CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, lima nama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipilih DPR menjadi pilihan terbaik. Ahok, sapaan Basuki, menyoroti keterpilihan mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK periode 2015-2019.

Menurut Ahok, sosok Agus memiliki andil besar terhadap beberapa kebijakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini. Salah satu kebijakan yang dimaksud Ahok adalah pencegah pekerja/pegawai lepas di Jakarta dalam meminta kontrak individual

"Kalau kamu melihat saya bisa menghapuskan (pekerja) outsourcing yang meminta kontrak individual karena bantuan Pak Agus," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Ahok mengatakan sistem e-katalog yang terus menerus ditekankan olehnya melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) juga berasal dari Agus Rahardjo.

Maka dari itu, dengan keberadaan Agus sebagai pimpinan KPK, Ahok berharap seluruh daerah bisa menggunakan anggarannya dengan baik dan tidak ada lagi yang melakukan pembelian secara individu.

Menurut Ahok, sapaan Basuki, kelima pimpinan lembaga antikorupsi yang baru itu lebih lengkap dibandingkan kepemimpinan periode sebelumnya. "Saya rasa pimpinan yang sekarang lengkap ya, ada polisi, tipikor, hingga hakim," kata Ahok.

Ahok lantas meminta agar masyarakat jangan terlebih dahulu meremehkan kinerja para pimpinan KPK yang baru karena mereka berlima dipilih oleh pansel KPK yang tidak main-main.

"Aku sih oke saja dan jangan terlebih dahulu meremehkan," ujar Ahok.

Dari hasil perhitungan suara nama Agus Rahardjo mendapat perolehan suara tertinggi. Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah itu mendapatkan 53 suara.

Tak hanya mendapat perolehan suara terbanyak dalam pemilihan pimpinan komisi antikorupsi itu, Agus pun terpilih menjadi Ketua KPK periode 2015-2019.

Agus disusul oleh Staf Ahli Kapolri Inspektur Jenderal Basaria Panjaitan yang mendapatkan 51 suara.

Sosok lain yang dipilih Komisi III adalah Hakim adhoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Alexander Marwata (45 suara), Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar Laode Muhammad Syarif (37 suara) dan Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara Thony Saut Situmorang (36 suara). (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER