Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, menyinggung berjalannya reformasi di Indonesia. Dia menilai pelaksanaan reformasi saat ini semakin jauh dari harapan dan tujuannya.
Hal ini disampaikannya dalam pidato politik pada acara puncak Hari Ulang Tahun Partai Hanura ke-9, yang bertemakan 'Memantapkan Jatidiri Hanura menjadi partai bersih dan merakyat'.
"Setelah kurang lebih 17 tahun reformasi berjalan, bangsa Indonesia justru terjebak pada jalan yang berliku dan tidak mendekatkan pada tujuan," kata Wiranto di Jakarta, Senin (21/12).
Wiranto mengatakan tidak sedikit masyarakat yang rindu untuk kembali ke masa orde baru. Sebab, perjalanan reformasi masih diwarnai dengan saling menyalahkan dan mencurigai antar elit politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal menurut Wiranto, reformasi merupakan kesepakatan kolektif bangsa. Sehingga ketika terjadi kondisi yang dialami pada saat ini, seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan kebodohan yang masih merjalela, merupakan tanggung jawab bersama bangsa untuk memperbaikinya.
Untuk itu, Wiranto menilai program revolusi mental yang menjadi jargon Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus didukung. Karena revolusi mental menurutnya dapat menciptakan mental pejuang dan semangat rela berkorban.
"Tanpa memiliki kembali mental pejuang, rasanya sangat sulit bagi Indonesia untuk bangkit mengkorekai reformasi yang sesat ini," ucap Wiranto.
Presiden Jokowi Sambutan via VideoDalam acara ini, Presiden Jokowi memberikan pesan ucapan ulang tahun ke Partai Hanura melalui sebuah tayangan video. Jokowi sendiri tak bisa hadir dalam acara ini karena kesibukan kegiatan sebagai presiden.
"Mengajak keluarga besar Partai Hanura untuk bekera bersama membangun demokrasi. Demokrasi yang beretika, santun dan berhati nurani untuk kesejahteraan rakyat," ujar Jokowi dalam video.
Menambahkan pesan Jokowi, Wiranto meminta kepada seluruh kadernya agar selalu menjaga sikap, persatuan dan loyalitas dalam perjuangan partai. Wiranto juga meminta agar kader Partai Hanura untuk menjaga kepercayaan rakyat karena partai politik harus dapat menjadi representasi rakyat.
"Rakyat mempercayakan partai politik untuk melahirkan pemimpin. Kalau wadah itu kotor dan tidak bertanggugjawab, pemimpin yang dihasilkan jauh dari rakyat," kata Wiranto.
Pada acara ini, Peletakan batu pertama pembangunan Kantor DPP Partai Hanura, dilakukan oleh Wakil Presiden ke-6 Try Soetrisno dan Ketua DPD Irman Gusman yang dipandu Wiranto.
Selain peletakan batu pertama, Partai Hanura juga melakukan penanaman pohon ketapang kencana secara simbolis oleh Rugaiyah Usman, isteri dari Wiranto.
(bag)