Gerebek 10 Gubuk, Polisi Terus Buru Kelompok Santoso

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2015 17:33 WIB
Sejauh ini, telah ditemukan sepuluh gubuk di atas gunung di wilayah Poso. Di dalamnya, terdapat lima bom, peralatan masak dan perkakas lainnya.
Pasukan Brimob melakukan penyergapan terhadap terorisme saat latihan bersama penanggulangan terorisme di Mako Yonif 700/Raider, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3). (AntaraFoto/ Sahrul Manda Tikupadang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan pihaknya terus memburu teroris jaringan Poso, Sulawesi Tengah. Ia mengklaim pihaknya telah menemukan markas teroris pimpinan Santoso tersebut.

"Ada sepuluh gubuk yang merupakan tempat tinggal mereka di atas gunung. Kami temukan ada lima bom, peralatan masak, dan peralatan lainnya," kata Badrodin saat ditemui di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (21/12).
Selain itu, Badrodin mengatakan pihaknya juga menemukan mayat satu pria dewasa yang sudah membusuk. Sekelompok teroris tersebut diperkirakan telah berhasil lari jauh sebelum pasukan polisi menggerebek markas mereka.

"Polisi akan lakukan penyelidikan dan pengawasan karena pada umumnya mereka akan membentuk kelompok kecil jika mereka keluar dari kelompok tersebut. Modusnya seperti itu," katanya.
Lebih lanjut, Badrodin menjelaskan bahwa polisi, pejabat kepolisian, anggota Densus 88, hingga mantan anggota Polri kini menjadi target teroris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu kami akan kejar. Kami bisa deteksi keberadaan mereka. Tapi begitu kami tahu lokasi, mereka lebih kuasai wilayah. Misalnya seperti masuk ke dalam hutan begitu," katanya.

Kendati telah menetapkan Siaga I lantaran banyaknya ancaman teror jelang Natal dan Tahun Baru, Badrodin mengatakan masyarakat dapat tetap merayakan Natal.

"Yang disampaikan Presiden adalah silakan (Natal) dirayakan tetapi tidak berlebihan karena ekonomi kita belum baik betul. Tidak hura-hura, melainkan sederhana saja," katanya.

Sebelumnya, sebuah video berisi rekaman suara yang disebut sebagai Santoso beredar di media sosial Facebook. Pada gambar diam yang diunggah oleh akun bernama Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo itu tercantum tulisan 'Seruan Sang Komandan, Abu Wardah Asy-Syarqi'.
Pada video tersebut terlihat kibaran bendera ISIS di bagian kiri gambar, dan sosok seorang pria yang diduga komandan kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Santoso.

Dalam rekaman suara berdurasi 9 menit 35 detik itu, dilontarkan juga ancaman kepada pemerintah dan Polda Metro Jaya. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER