Transjakarta Feeder Siap Operasi di Lima Rute

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2015 18:44 WIB
Bus-bus yang dilengkapi dengan sistem GPS itu nantinya akan bertarif seperti Transjakarta. GPS pun akan memudahkan pengecekan perjalanan bus.
Pemprov DKI meluncurkan bus-bus hasil integrasi dengan Kopaja di Parkir Timur Senayan, Selasa (22/12). (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan PT Transjakarta dan Kopaja akhirnya secara resmi meluncurkan 320 armada angkutan umum pengumpan yang tugasnya 'memberi makan' bus-bus Transjakarta.

Bus yang dinamakan Transjakarta Feeder itu bakal 'mengaspal' di jalur-jalur yang tidak bisa dilalui oleh bus Transjakarta.

Direktur Utama PT Transjakarta ANS Kosasih menjelaskan, bus-bus tersebut akan bertarif sama dengan Transjakarta, yaitu Rp 3500 per penumpang. Tarif itu berlaku sama di manapun penumpang naik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (bus feeder Transjakarta) akan mengambil penumpang dari koridor dan setelahnya akan masuk ke ruas jalur Transjakarta," kata Kosasih saat meresmikan bus-bus di Parkir Timur Senayan, Selasa (22/12).

Bus-bus tersebut, kata Kosasih, nantinya akan berhenti di tiap-tiap halte Transjakarta yang dilewatinya. Tak lupa, karena akan dibayar per Kilometer maka bus-bus tersebut dilengkapi juga oleh sistem Global Positioning System (GPS).

Dengan penggunaan GPS itu, Kosasih berharap pengecekan terhadap perjalanan bus bisa dilakukan dengan lebih mudah.

Misalnya jika bus-bus tersebut keluar dari jalur yang telah ditentukan maka sopirnya tidak akan dibayar.

Khusus untuk rute yang akan dilalui, Kosasih menjelaskan belum ada penetapan resmi terkait hal tersebut. Alasannya, penentuan rute harus dibicarakan lebih lanjut dan difinalisasi dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.

Meski begitu, Kosasih mengatakan pihaknya telah menawarkan lima rute yang nantinya akan dilalui oleh bus-bus tersebut.

"Rute pertama ada Monas-PIK, kedua Ragunan-Monas, ketiga Ragunan-Dukuh Atas, keempat Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini, dan terakhir Blok M-Manggarai via Stasiun Manggarai," kata Kosasih.

Untuk rute-rute yang melewati stasiun, Kosasih menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan permintaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mengakomodasi warga yang menggunakan kereta rel listrik.

Dari total 320 bus yang diluncurkan, 30 disalurkan ke rute pertama, 50 bus untuk rute kedua, 50 untuk rute ketiga, 80 untuk rute ke empat, dan 40 untuk rute ke lima. Sedangkan 70 sisanya akan dimasukkan ke rute lainnya yang belum ditentukan.

Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan peluncuran 320 bus Kopaja terintegrasi kali ini menjadi momem untuk mengubah sistem transportasi, khususnya di Jakarta.

"Ini adalah bagaimana melakukan perubahan dari angkutan tak beradab menjadi angkutan yang lebih beradab," ujar Djarot.

Tak hanya meluncurkan 320 Kopaja terintegrasi, PT Transjakarta juga meluncurkan bus gandeng sebanyak 42 bus, serta 142 bus berjenis single. Bus-bus tersebut merupakan bus Transjakarta model baru serta ada juga bus lama yang belum sempat dioperasikan.


(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER