Jakarta, CNN Indonesia -- Dua tokoh masyarakat Franz Magnis Suseno dan Syafii Maarif bertandang ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Rabu (23/12). Keduanya bertemu dengan pimpinan komisi antirasuah untuk memberikan saran.
Romo Magnis datang terlebih dulu, sekitar pukul 13.07 WIB. Ia mengenakan baju berwarna biru. Ketika disapa awak media, Romo Magnis tersenyum. "Belum tahu nanti bicara apa," katanya sembari memasuki gedung.
Tak berselang lama, Syafii datang. Pria yang akrab disapa Buya Syafii ini tak mau berkomentar soal kedatangannya. Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini pun segera masuk ke gedung KPK sembari berjalan mengenakan tongkat.
"Mereka jadi narasumber induksi pimpinan tentang ekspektasi masyarakat terhadap pimpinan KPK," kata Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati ketika dihubungi CNN Indonesia.
Sepekan ke depan, pimpinan diagendakan bertemu dengan sejumlah tokoh. Kemarin, mereka bertemu mantan Komisioner KPK Tumpak Hatorangan. Pagi ini, eks Penasihat KPK Abdullah Hehamahua memberikan masukan terkait etika pimpinan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Induksi ini, menurut Yeye, dilakukan untuk memberikan pandangan yang lebih luas terhadap pimpinan sekaligus mengenalkan dengan lingkungan baru. Selain tokoh dari luar, pimpinan juga bertemu dengan para deputi untuk laporan kerja.
Dalam laporan yang dibacakan saat serah terima jabatan, mantan Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi memaparkan lembaga antirasuah telah menggelar 322 penyelidikan, 224 penyidikan, 125 penuntutan kasus, dan 140 kasus telah inkracht atau berkekuatan hukum tetap.
Di bidang pencegahan, Johan mengungkapkan telah mengadakan sejumlah aktivitas terkait pembangunan pondasi Sistem Integritas Nasional dan sejumlah kajian penelitian yang berfokus ke sejumlah hal termasuk optimalisasi anggaran dana.
(utd)