Kapolda Minta Masukan PBNU Soal Pencegahan Radikalisasi

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 24 Des 2015 08:22 WIB
Pihak kepolisian mengatakan masukan dari ormas Islam penting sebagai langkah pencegahan terorisme dan radikalisme.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian bertemu dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian membahas persoalan radikalisme dan terorisme yang marak terjadi akhir-akhir ini, dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Kami tadi sharing dan diskusi masalah radikalisasi dan terorisme. PBNU dan ormas Islam memiliki info tentang itu," kata Tito di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
Tito menerangkan, informasi mengenai radikalisme dan terorisme dibutuhkan sebagai langkah pencegahan atau deradikalisasi dan membentuk konsep penanganannya.

Masukan dari PBNU maupun Ormas Islam nantinya dapat menjadi acuan pemerintah dalam menyusun pencegahan terhadap radikalisasi. Namun, pertemuan itu menurut Tito masih belum memuaskan karena hanya berjalan dalam waktu singkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj memberikan informasi mengenai pelaku teror kepada Tito saat keduanya melaksanakan pertemuan.
Said mengatakan pelaku teror terutama Negara Islam Irak Suriah (ISIS) memiliki tujuan untuk menguasai Indonesia dan menjadikannya negara kekhalifahan.

"ISIS memang agendanya tahun 2017 menguasai Indonesia. Tahun 2022 harus sudah berdiri kehalifahan," kata Said.
Faktor ideologi menurut Said menjadi dasar bagi pelaku teror terutama ISIS dalam menjalankan aksinya. Said berkata doktrin melakukan teror dan mendapat imbalan di akhirat, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kelompok teroris berkembang di Indonesia.

Para pelaku teror, disebut Said, selalu mengincar pusat keramaian dan berkumpulnya masyarakat banyak, seperti pusat perbelanjaan dan gedung-gedung perkantoran.

Sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya menyambangi Kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) sore ini membahas isu keamanan menjelang peringatan dua hari besar yakni Maulid Nabi (24/12) besok dan Natal (25/12) lusa.

Polda yang dipimpin langsung oleh Tito, didampingi Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Muhammad Iqbal, dan Kapolres Jakarta Pusat Hendro Pandowo beserta jajaran. Rombongan Polda diterima Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj dan Sekretaris Jenderal Helmy Faishal Zaini beserta pengurus lainnya. (utd/utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER