Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat menjadi tulang punggung pemberantasan kasus korupsi mengingat masih merebaknya praktik korupsi dan pencucian uang.
"Kita memiliki harapan yang tinggi terhadap KPK, kita ingin negara kita bersih, sistemnya bersih, KPK adalah tulang punggung untuk itu," kata SBY di sela kehadirannya dalam acara peresmian gedung baru KPK di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (29/12).
SBY mengaku pemberantasan korupsi perlu ditegakkan dengan dukungan dari publik. Untuk menjalankan amanah itu, perlu sinergi antar lembaga penegak hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harapkan (KPK) bisa bersinergi dengan baik antara kepolisian dan kejaksaan, mendapatkan dukungan secara nasional dari pemerintah dan publik," ujarnya.
Dia juga berharap KPK menjalankan tugas dengan baik, profesional, dan terlepas dari kepentingan politik. Senada dengan Presiden Joko Widodo, SBY juga berharap KPK tak akan tebang pilih.
"Saya dukung penuh KPK dan semoga KPK makin kuat," ucapnya.
Saat ini, Indonesia menduduki peringkat 34 untuk Indeks Persepsi Korupsi di ulang tahunnya yang ke-12. Selama tahun 2015 ini, KPK telah melangsungkan 322 penyelidikan, 224 penyidikan, 185 penuntutan kasus, dan 140 kasus telah inkracht atau berkekuatan hukum tetap.
Di bidang pencegahan, KPK membentangkan sayap jaringan dengan menginisiasi progam "Saya Perempuan Anti Korupsi" dan kegiatan lainnya seperti pembangunan pondasi Sistem Integritas Nasional, serta kajian penelitian yang berfokus ke sejumlah hal termasuk optimalisasi anggaran dana.
(meg)