Bandung, CNN Indonesia -- Penemuan 166 butir peluru dalam tas yang ditemukan warga di Sungai Cisadane, Kota Bogor, saat ini dalam penyelidikan Kepolisian Daerah Jawa Barat.
"Masih dalam lidik," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono kepada wartawan di Bandung, Selasa (29/12).
Sulistyo menuturkan awal ditemukannya peluru tersebut ketika seorang warga bernama Doddy Azhari, warga Bogor, sedang mencari ikan dan kemudian melihat tas warna hitam berisikan butir peluru di Sungai Cisadane, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Kota Bogor, Minggu (27/12) sekitar pukul 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan peluru sekitar 500 meter dari pemukiman penduduk itu, selanjutnya tidak segera dilaporkan warga karena takut, hingga akhirnya dapat dilaporkan ke Polsek Bogor, Selasa.
"Alasan saudara Doddy lama melapor ke pihak berwajib karena takut dan tidak tahu diserahkan kemana," katanya.
Peluru kaliber 5,56 mm untuk senjata AK-47 dan SS-1 itu terdiri dari 150 butir peluru tajam, 13 butir peluru karet, dan tiga butir peluru hampa.
Seluruh peluru kini telah diamankan oleh polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Terkait dugaan pemilik peluru adalah teroris, menurut Pudjo, tidak mungkin pemiliknya teroris. "Kalau teroris kemungkinan besar
ndak akan punya peluru karet," katanya.
(obs)