Golkar Kumpulkan Sesepuh dari Zaman Orde Baru

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2016 10:20 WIB
Desakan agar diselenggarakannya musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar sudah begitu kuat sehingga tidak bisa dicegah.
Bendera Partai Golkar berkibar di DPP Golkar Jakarta, Selasa, 9 Desember 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perseteruan berkepanjangan di internal Partai Golkar membuat para senior partai berlambang beringin itu saling menjalin komunikasi. Para sesepuh Golkar dalam waktu dekat ini bakal berkumpul untuk membantu mencari jalan keluar permasalahan.

Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar hasil Munas Bali dan Riau, Ibrahim Ambong mengatakan pihaknya akan mengumpulkan para tokoh senior Golkar baik yang saat ini berada di kepengurusan Golkar hasil Munas Bali maupun Ancol.

“Selain Pak Jusuf Kalla ada banyak senior lagi yang dari zaman Orde Baru di antaranya B.J. Habibie, Akbar Tandjung, Rachmat Witoelar, Sarwono Kusumaatmadja, Ibu Moerpratomo, dan lainnya,” ujar Ibrahim kepada CNN Indonesia.com, Selasa (5/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya para sesepuh, kata Ibrahim, bekas ketua umum juga akan ikut berkumpul, termasuk dua pihak yang berselisih yaitu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. “Kami sudah komunikasi melalui telepon dan akan berkumpul,” kata dia. “Saat ini sedang berproses.”

Ibrahim menyatakan desakan agar diselenggarakannya musyawarah nasional (Munas) sudah begitu kuat sehingga tidak bisa dicegah. “Sudah melebar kemana-mana harus digelar munas,” ujarnya.

Eks Duta Besar di Chile itu menuturkan munas harus segera digelar untuk menuntaskan konflik internal Golkar yang hingga kini belum menemui titik akhir.

Ibrahim mengingatkan bahwa kepengurusan hasil Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie juga tidak disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM menyusul dicabutnya kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol pimpinan Agung Laksono. "Kan kepengurusan Bali tak diakui juga," ucapnya.

Munas bersama, tambah Ibrahim, saat ini sebagai satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah yang berlarut-larut. "Munas sudah menjadi kebutuhan yang mendesak,” tutur bekas Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Sebelumnya Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar hasil Munas Riau, Akbar Tandjung setuju dengan dorongan Poros Muda Golkar agar Golkar segera menggelar Munas. Menurut Akbar, dengan diselenggarakannya Munas, maka langkah rekonsiliasi partai dapat terwujud. (obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER