Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak menutup kemungkinan mendukung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat kembali memimpin pada Pilkada 2017.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Hendrawan Supratikno menuturkan pasangan Ahok-Djarot terbukti dapat membangun sinergitas yang baik dalam beberapa tahun memimpin Ibu Kota Jakarta.
"Tentu tidak salah kalau PDIP mencalonkan kembali duet yang sama. Mereka sudah terbukti bisa saling melengkapi," ujar Hendrawan Supratikno saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (9/1).
Dia menjelaskan, Ahok dan Djarot dapat bekerja sama dengan baik meski memiliki dua jenis sifat dan kepemimpinan yang berbeda. Ahok memiliki kepemimpinan yang meledak-ledak. Sementara Djarot lebih tenang dibandingkan Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan ini dianggap cukup berprestasi, terutama dalam membenahi birokrasi. Karenanya, Hendrawan mengaku tidak bermasalah dengan kepemimpinan Ahok yang kerap kali mengundang pro-kontra.
"Ini yang harus kita apresiasi. Dia meledak-ledak, sering marah-marah apakah itu gayanya. DKI Jakarta butuh orang yang keras tanpa kompromi," katanya.
Namun, belum ada keputusan resmi partai apakah nantinya akan mengusung pasangan Ahok-Djarot kembali. Hendrawan mengatakan, nantinya akan ada tim yang memberikan masukan komprehensif kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan jajarannya akan membahas persiapan Pilkada 2017 dalam Rakernas yang akan dimulai besok hari (10/1). Persiapan Pemilu 2019 juga akan dibahas di Rakernas tersebut.
"Dari aspek pokok-pokok peraturan perundang-undangan, mengingat pertama kali pemilihan legislatif akan dilaksanakan serentak dengan pemilihan presiden. Sehingga diperlukan langkah-langkah yang tepat," kata Hasto.
(pit)