Usai Minum Kopi, Mirna Kaget dan Merintih Kesakitan

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Senin, 11 Jan 2016 14:11 WIB
Saat Mirna kejang, kedua sahabatnya panik dan memanggil pelayan minta tolong. Kesimpulan sementara uji forensik menyimpulkan ada sianida di lambung Mirna.
Pelayan menuangkan kopi dalam prarekonstruksi perkara kematian Mirna. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Prarekonstruksi perkara kematian Wayan Mirna Salihin yang digelar penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya di Olivier Cafe, Grand Indonesia Shopping Town, Thamrin, Jakarta Pusat, memperlihatkan betapa wanita 27 tahun itu kesakitan luar biasa usai meminum es kopi Vietnamese di kafe tersebut.

Sosok Mirna dalam prarekonstruksi diperankan oleh pegawai Olivier Cafe. Adegan memperlihatkan bahwa baru menyesap satu sedotan kopi, Mirna merasa terkejut.

"It's awful, it's so bad," ujar pegawai perempuan yang memperagakan sosok Mirna dalam rekonstruksi di Olivier Cafe, Senin (11/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mirna berkali-kali merasa kaget dengan apa yang terjadi pada tubuhnya usai minum kopi itu.
Saat Mirna mengalami kejang dan mulutnya mengeluarkan buih, kedua sahabatnya, S dan H, panik. Mereka memanggil pelayan untuk minta tolong.

Mirna yang kejang kemudian dibawa pelayan kafe menggunakan kursi roda menuju klinik yang berada di dalam pusat perbelanjaan itu.

Kalimat "It's awful, it's so bad” kembali diucapkan Mirna kala dibawa ke klinik di kawasan pusat perbelanjaan itu.

Klinik tersebut ditutup untuk media dan dijaga petugas keamanan mal itu. (Simak terus perkembangan kasus ini dalam Fokus: KOPI MAUT MIRNA)

Pekan lalu, Mirna bersama S dan H datang ke kafe Olivier. S yang tiba lebih awal memesankan minuman untuk Mirna dan H. Mirna dipesankan es kopi Vietnamese.

Minuman Mirna datang paling akhir, sekitar 40 menit setelah dua minuman rekannya dibawakan pelayan.

Mirna yang kemudian meminum kopi itu lantas merasa mual dan meminta H untuk mencium aroma kopi tersebut. H lalu mengatakan aroma kopi itu terasa aneh dan membuat mual.

Tak lama berselang, Mirna kejang. Dari klinik di dalam mal, ia dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat. Namun nyawanya tak tertolong.

Kepala Bidang Kedokteran Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, menyatakan hasil autopsi sementara terhadap jenazah Mirna menunjukkan ada kandungan zat korosif jenis sianida di lambungnya yang diduga menyebabkan kematian.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER