Fahri Hamzah: Saya Pernah Didatangi Gafatar

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2016 12:04 WIB
Fahri mengatakan empat orang Gafatar datang menyambanginya di kantor DPR RI. Saat itu, ketua dan sekretaris Gafatar turut hadir dalam kunjungan itu.
Wakil Ketua DPR dari PKS Fahri Hamzah mengaku pernah didatangi Gafatar untuk direkrut menjadi anggota. (CNNIndonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengaku pernah berinteraksi dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Fahri menuturkan Gafatar meminta untuk bertemu dengan dirinya. Namun, dia menyarankan agar Gafatar dapat mengirimkan surat terlebih dahulu ke staf sebelum menemuinya di kantor.

"Mereka bilang ini (lembaga) orang-orang ada petani dan nelayan. Jadi saya suruh kirim ke staf," ujar Fahri di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Rabu (13/1).

Sekitar tiga hingga empat bulan yang lalu, Fahri mengatakan empat orang Gafatar pun datang menyambanginya di kantor DPR RI. Saat itu, ketua dan sekretaris Gafatar turut hadir dalam kunjungan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera ini mengaku sudah melihat keanehan dari Gafatar. Seperti, banyaknya foto kegiatan yang ditunjukan kepadanya. Padahal, Fahri mengatakan Gafatar merupakan organisasi yang selama ini tak santer terdengar ke permukaan.

"Fotonya banyak. Seolah-olah kadernya ada di mana-mana," katanya.

Fahri mengatakan pengalamannya menjadi aktivis 1998 memberikannya sinyal kemana arah dan tujuan kunjungan dari kedatangan Gafatar ke kantornya saat itu. Dengan begitu dia tak terlalu memberikan perhatian dari apa yang disampaikan Gafatar.

"Kita kan orang LSM juga. Tahu mau kemana. Ini orang bikin organisasi buat maksud tertentu. Saya tidak sampai direkrut," ucapnya kemudian tertawa.

Gafatar bukan organisasi baru di Indonesia. Organisasi ini terdaftar sebagai ormas dan teregistrasi pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Jawa Tengah, tertanggal 7 November 2011 dengan Surat Keterangan bernomor 120/3315.

Gafatar juga terdaftar di Kesbangpol DKI Jakarta sejak 2011. Karenanya, Kepala Kesbangpol DKI Ratiyono mengatakan Gafatar masih terdaftar secara resmi di DKI hingga 2016. Sebab, masa berlaku surat keterangan terdaftar (SKT) tersebut adalah lima tahun.

Sejak 2011 pula Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa,Gafatar merupakan aliran sesat. Gafatar mengajarkan, umat muslim tidak perlu salat dan puasa. Menurut mereka, yang terpenting adalah berbuat baik kepada sesama.

Organisasi ini dipermasalahkan setelah ditemukannya dokter Rica Tri Handayani, anggota Gafatar, di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Rica dinyatakan hilang sejak 30 Desember 2015. Dia tidak berpaminta kepada suaminya. Melalui surat, Rica meminta izin untuk berjuang melaksanakan perintah Tuhan. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER