Jakarta, CNN Indonesia --
Terdakwa kasus suap Evy Susanti keberatan dengan keterangan saksi Fransisca Insani Rahesti. Saat bersaksi di persidangan, Fransisca atau biasa dipanggil Sisca ini dinilai telah berbohong. Sisca menyebut Evy biasa meminta Rp150 Juta.
"Bu Evy tanya ke saya, 'Rp200 juta ya? Biasanya Rp150 juta soalnya'," kata Sisca kepada majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (13/1).
Sisca menjelaskan, pernyataan Evy itu disampaikan ketika menyerahkan uang Rp150 juta untuk mantan Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella. Uang itu sebagai pelicin pertemuan islah yang melibatkan suaminya, Mantan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.
Evy tidak terima dengan kesaksian Sisca yang mengatakan biasa menyerahkan uang sebesar itu. Pernyataan Sisca itu dianggap menyudutkan dirinya bahwa seolah-olah biasa memberi suap.
Dalam bayangan Evy, jika bertemu pejabat publik perlu disertai dengan penyerahan uang. "Itu bayangan saya, bukan biasanya," kata Evy.
Selain itu, Evy juga membantah jika pemberian uang suap itu merupakan inisiatif dirinya. Sebab dalam persidangan tersebut, Sisca menyampaikan ada titipan uang Rp200 juta dari Evy untuk Rio.
"Penggunaan kata-kata 'biasanya dan titipan' itu saya keberatan. Itu permintaan bukan titipan," tegas Evy.
Melalui Sisca, Evy memberikan uang sebesar Rp200 juta kepada Rio. Duit itu untuk memuluskan islah antara Gatot dan Tengku Erry, wakilnya. Sisca menyebut Rio meminta uang kepada Evy lantaran kerap mengajak bertemu.
"Ketemu terus memangnya kegiatan sosial. Tapi jangan sampai mereka pikir aku yang minta lho, Sis," ujar Sisca menirukan perkataan Rio. Komunikasi itu dijadikan alasan Sisca bahwa Rio meminta uang kepada Evy.
Sementara kuasa Hukum Rio, Maqdir Ismail mengatakan, Sisca telah salah memaknai ucapan kliennya. Maqdir mengatakan, ada dua orang yang membantah keterangan Sisca di dalam persidangan. Selain kliennya, rekan kerja Sisca di kantor Kaligis, Yulius Irwansyah alias Iwan, juga membantah penyerahan uang tersebut.
"Memang komunikasi itu ada, tapi tidak seperti itu. Saya melihat lebih banyak dia salah mengartikan komunikasi," Kata Maqdir beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(bag)