Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Pribowo mengungkapkan, pemerintah akan menanggung biaya pengobatan korban teror bom menyusul terjadinya peristiwa pengeboman dan penembakan yang terjadi di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
"Di sela-sela kunjungan kerja ke Cirebon, Presiden menyatakan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban dari warga masyarakat atas teror bom. Pemerintah akan menanggung biaya pengobatan bagi korban yang mengalami luka, baik luka berat maupun ringan," ujar Johan dalam siaran persnya, Kamis (14/1).
Johan pun menuturkan, Presiden akan langsung menggelar rapat terbatas (ratas) soal peristiwa ini dengan menteri dan pimpinan lembaga terkait sesampainya di Jakarta.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengaku telah mendapatkan laporan tentang ledakan dan penembakan sekitar 40 menit yang lalu. Ia pun menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban dari peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita semuanya mengecam tindakan yang mengganggu keamanan masyarakat, mengganggu ketenangan rakyat, dan menimbulkan teror ke masyarakat," ujar Jokowi di Cirebon.
Jokowi mengaku langsung memerintahkan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti dan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan untuk mengejar dan menangkap para pelaku pengeboman dan penembakan serta jaringan-jaringannya.
"Negara, bangsa, dan rakyat tidak boleh takut, tidak boleh kalah oleh aksi teror seperti ini. Dan saya harap masyarakat tetap tenang karena semua terkendali," katanya.
Ia pun memutuskan untuk memotong agenda kunjungan kerjanya di Cirebon dan langsung kembali ke Jakarta.
(bag/bag)