Buru Pelaku Teror Thamrin, Densus 88 Temukan Bendera ISIS

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 15:50 WIB
Polri mengantongi sebaran wilayah yang diduga jadi sarang teroris, dan terus memburu anggota jaringan teroris penyerang Jakarta yang mungkin melarikan diri.
Polisi menjaga area sekitar ledakan di perempatan Sarinah, Thamrin, Jakarta. Pelaku teror terus diburu. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pascaserangan teroris di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri disebar ke berbagai kota untuk mengejar pelaku yang tersisa.

Lima orang teroris tewas ditembak di lokasi kejadian. Namun, polisi masih mengantisipasi kemungkinan adanya teroris yang melarikan diri sehingga melancarkan operasi perburuan sejak semalam.

"Dari kemarin kami sudah melakukan kegiatan berdasarkan analisis sementara. Kami lakukan pengejaran, penindakan terhadap siapapun yang terkait kasus ledakan di Thamrin," kata Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (15/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau demikian, Badrodin enggan menjelaskan secara rinci soal operasi yang dilakukan di berbagai kota tersebut. "Karena akan kami cocokkan dengan bukti yang kami miliki untuk bisa kami sampaikan ke publik," ujarnya.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan kepolisian kini melakukan penajaman deteksi dini lewat intelijen.

"Kemudian dari salah satu tempat kejadian perkara ditemukan bendera ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah). Namun secara lengkap belum bisa kami umumkan di sini," kata Anton.

Saat ini, kata dia, Polri sudah mengantongi wilayah-wilayah mana saja yang diduga menjadi sarang teroris. Hanya saja Anton enggan menjelaskan secara rinci karena operasi masih berjalan.

"Sudah kami identifikasi, baik di Jawa maupun luar Jawa yaitu Kalimantan juga di Sulawesi," kata Anton.
Empat buah ledakan yang diikuti serentetan baku tembak terjadi pada siang hari di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah. Setidaknya tujuh orang, termasuk lima teroris, tewas dalam peristiwa ini.

Puluhan orang lainnya menderita luka ringan sampai parah dan dirawat di rumah sakit. Hari ini, beberapa korban sudah diperbolehkan pulang. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER