Biaya Pendaftaran SBMPTN 2016 Naik Dua Kali Lipat

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 17:22 WIB
Menristekdikti mengklaim kenaikan harga tersebut merupakan dampak pemangkasan anggaran di kementeriannya.
Pelajar mengikuti ujian di Sekolah Menengah Atas Jakarta Selatan, Senin, 8 Desember 2014. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan segera digelar tahun ini. Ada beberapa perbedaan dalam pelaksanaan pada tahun ini, salah satunya adalah biaya pendaftaran SBMPTN yang naik dua kali lipat menjadi Rp 200 ribu.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan kenaikan harga tersebut merupakan salah satu dampak dari pemangkasan anggaran di kementeriannya.

"Pendidikan tinggi merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat. Kebutuhan dan biaya penyelenggaraan semakin meningkat, sehingga perlu peran dan partisipasi masyarakat untuk menanggung beban biaya," kata Nasir saat konferensi pers di Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat (15/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lagi, kata Nasir, masih banyak pendaftar yang ikut tes SBMPTN hanya untuk coba-coba. Dengan menaikkan biaya, ia berharap pendaftar SBMPTN memang sungguh-sungguh menjalani tes. Kendati demikian, Nasir menegaskan alokasi biaya operasional PTN akan tetap ditanggung negara. Selain itu, siswa yang mendaftarkan diri untuk mengikuti SNMPTN tidak akan dipungut biaya.

"Misalnya, ada siswa Bidik Misi ikut SBMPTN, maka panitia akan mengembalikan biaya pendaftaran tersebut. Hal ini harus dilakukan agar siswa Bidik Misi bisa ditangani dengan baik,"kata Nasir.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, SBMPTN pada tahun ini akan dilaksanakan dengan dua cara, yaitu ujian tertulis dengan kertas serta dengan komputer (computer base testing/CBT). Ketua Umum Panitia SNMPTN dan SBMPTN 2016 Rochmat Wahab mengatakan pada tahun 2015 pendaftar SBMPTN tercatat sebanyak 693.185 orang.

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 90.686 merupakan pemohon Bidik Misi. Pada tahun ini, kami perkirakan sekitar 750 ribu siswa akan mendaftar SBMPTN," kata Rochmat. Ia mengatakan sejauh ini baru 16 PTN yang dianggap siap melaksanakan CBT dari 78 PTN yang ikut serta.

Pendaftaran SBMPTN dengan metode CBT akan dibuka pada 25 April hingga 9 Mei, sementara pendaftaran untuk ujian yang masih menggunakan kertas akan dibuka pada 25 April hingga 20 Mei.

CBT akan dilaksanakan pada 28-30 Mei, sementara ujian dengan kertas dilaksanakan pada 31 Mei. Adapun, ujian keterampilan akan dilaksanakan pada 1-2 Juni dan pengumuman kelulusan akan dilakukan pada 28 Juni. Peserta ujian SBMPTN dapat memilih maksimal tiga program studi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER