Jokowi Pastikan Pariwisata Tak Terdampak Serangan Teror

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 15:25 WIB
Presiden Jokowi berbincang dengan tamu asing dan petugas di hotel untuk memastikan Jakarta sudah aman dan terkendali.
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi aksi teror di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1). Teroris melakukan penembakan dan pengeboman yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengunjungi Hotel Pullman di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat untuk memastikan bahwa serangan teror pengeboman dan penembakan yang terjadi di kawasan itu tidak berimbas pada sektor perhotelan.

Setibanya Jokowi di hotel, ia langsung menuju ke meja resepsionis dan berbincang dengan salah seorang staf yang sedang berjaga yang bernama Rizki.

Jokowi bertanya kepada Rizki, "bagaimana? Apakah ada respons dari tamu setelah yang terjadi kemarin?"

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rizki menjawab, "Ada beberapa tamu yang awalnya bertanya-tanya soal teror dan pengamanan. Tapi kami meyakinkan kepada mereka bahwa semua undercontrol oleh pihak kepolisian."

Sang resepsionis lantas memastikan bahwa aktivitas di hotel masih berjalan normal. Tak hanya itu, ia menyebutkan, teror yang terjadi kemarin tidak mempengaruhi tamu yang menginap.

Jokowi menyapa tamu yang merupakan warga negara asing yang kebetulan sedang berada di lobi hotel. "Everything is safe now. We quickly handled the attacks, only three or four hours," ujar Jokowi kepada tamu itu.

Setelah berkeliling hotel dan berbincang dengan staf dan tamu asing yang kebetulan berada di lobi, Jokowi memutuskan untuk kembali.

"Meskipun kemarin sore saya sudah memerintahkan Menteri Pariwisata (Arief Yahya) untuk cek satu per satu hotel yang ada di Jakarta dan tempat-tempat pariwisata, saya dapat laporan tidak ada pergerakan besar-besaran untuk keluar dari Jakarta. Sama sekali tidak ada," ujar Jokowi setelah berkeliling, Jumat (15/1).

Ia menambahkan, "Tapi hari ini saya ingin memastikan bahwa tidak ada (pergerakan besar-besaran untuk keluar Jakarta). Saya tanya langsung, jawabannya 'enggak ada.'"

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak ingin memberikan imbauan apapun kepada masyarakat, karena ia menganggap warga tidak panik dan aktivitas telah berjalan normal.

"Ya kalau normal ya berarti enggak usah (ada imbauan). Urusan terorsime itu urusan polisi dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER