Polisi Olah TKP di Rumah Pelaku Bom Thamrin Inisial MA
Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 22:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya dan Pusat Laboratorim Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan oleh tempat kejadian perkara di rumah MA, salah satu pelaku peledakan bom di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).
MA merupakan salah satu pelaku aksi teror yang tewas setelah diterjang timah panas polisi. Tempat kejadian perkara (TKP) yang menjadi rumah MA terletak di Kampung Pesanggrahan RT 02 Rw 03, Kelurahan Meruya Utara,Kembangan, Jakarta Barat.
"Olah TKP ini dalam rangka mendapatkan keterangan dan alat bukti yang bersifat scientific investigation di dua lokasi dari dua terduga teroris yang tewas," ujar Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di lokasi oleh TKP, Jumat (15/1).
Krishna mengatakan, telah ada pembagian tugas yang diberikan dalam mengungkap kasus teror tersebut. Polda Metro Jaya, katanya, bertugas melakukan olah TKP dan melanjutkan hasilnya.
"Sementara Detasemen Khusus 88 Anti Teror bertugas melakukan penindakan," ujar Krishna.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menuturkan MA merupakan salah satu pelaku yang melakukan aksi di lokasi Pos Polisi Lalu Litas yang berada di depan gedung Sarinah.
"MA adalah yang bersama pelaku berinisial A. MA yang tewas di depan Starbuck Cafe ditembak polisi," ujar Iqbal.
Namun, Iqbal enggan menjelaskan lebih lanjut soal pelaku dan olah TKP yang dilakukan polisi malam ini. Ia meminta publik bersabar untuk menunggu hasil investigasi tersebut.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, tiga petugas Puslabfor Mabes Polri dengan membawa alat khusus masuk ke dalam rumah pelaku MA dan melakukan olah TKP.
Sejumlah barang terlihat diperiksa oleh petugas Labfor. Polisi bersenjata lengkap juga terlihat melakukan penjagaan di depan dan di sekitar area rumah milik MA.
Sebelumnya, Pemerhati terorisme, Muhammad Jibriel Abdul Rahman, mengatakan salah satu pelaku teror yang tewas tertembak adalah Afif alias Sunakim yang berasal dari Sumedang, Jawa Barat.
Sunakim yang berusia sekitar 32 tahun, kata Jibriel, merupakan anak didik langsung Sulaiman Aman Abdurahman -orang yang mengklaim sebagai amir Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Asia Tenggara.
"Afif adalah tukang urut Aman Abdurahman. Dia pernah dipenjara karena kasus teror di Aceh selama tujuh tahun di LP Cipinang,” kata Jibriel kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/1).
(ags)
MA merupakan salah satu pelaku aksi teror yang tewas setelah diterjang timah panas polisi. Tempat kejadian perkara (TKP) yang menjadi rumah MA terletak di Kampung Pesanggrahan RT 02 Rw 03, Kelurahan Meruya Utara,Kembangan, Jakarta Barat.
"Olah TKP ini dalam rangka mendapatkan keterangan dan alat bukti yang bersifat scientific investigation di dua lokasi dari dua terduga teroris yang tewas," ujar Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di lokasi oleh TKP, Jumat (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Krishna mengatakan, telah ada pembagian tugas yang diberikan dalam mengungkap kasus teror tersebut. Polda Metro Jaya, katanya, bertugas melakukan olah TKP dan melanjutkan hasilnya.
"Sementara Detasemen Khusus 88 Anti Teror bertugas melakukan penindakan," ujar Krishna.
"MA adalah yang bersama pelaku berinisial A. MA yang tewas di depan Starbuck Cafe ditembak polisi," ujar Iqbal.
Namun, Iqbal enggan menjelaskan lebih lanjut soal pelaku dan olah TKP yang dilakukan polisi malam ini. Ia meminta publik bersabar untuk menunggu hasil investigasi tersebut.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, tiga petugas Puslabfor Mabes Polri dengan membawa alat khusus masuk ke dalam rumah pelaku MA dan melakukan olah TKP.
Sejumlah barang terlihat diperiksa oleh petugas Labfor. Polisi bersenjata lengkap juga terlihat melakukan penjagaan di depan dan di sekitar area rumah milik MA.
Sebelumnya, Pemerhati terorisme, Muhammad Jibriel Abdul Rahman, mengatakan salah satu pelaku teror yang tewas tertembak adalah Afif alias Sunakim yang berasal dari Sumedang, Jawa Barat.
Sunakim yang berusia sekitar 32 tahun, kata Jibriel, merupakan anak didik langsung Sulaiman Aman Abdurahman -orang yang mengklaim sebagai amir Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Asia Tenggara.
"Afif adalah tukang urut Aman Abdurahman. Dia pernah dipenjara karena kasus teror di Aceh selama tujuh tahun di LP Cipinang,” kata Jibriel kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/1).
(ags)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK