PT PAL Luncurkan Dua Kapal Perang Pesanan Kemhan

Sandy Indra Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2016 06:13 WIB
Dua kapal itu ialah Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR)-1 dan Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1. SSV juga jadi kapal perang perdana yang diekspor RI.
Ilustrasi kapal perang Indonesia. (ANTARA/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perseroan Terbatas PAL Indonesia meluncurkan dua kapal perang, yakni Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR)-1 dan Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1, dalam upacara peluncuran di galangan kapal PT PAL Indonesia, Kawasan Tanjung Perak, Surabaya.

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M. Firmansyah mengatakan kapal PKR merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI. Ia menjelaskan bahwa kapal canggih kelas Frigate yang dibangun PT PAL bekerja sama dengan perusahaan kapal DSNS Belanda melalui transfer teknologi.

Kapal SSV kelas Lloyd Register ini merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa yang juga dipesan Kementerian Pertahanan Filipina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kapal SSV menjadi kapal perang perdana yang berhasil diekspor Indonesia, dan menjadi pengakuan negara luar terhadap kecanggihan pembuatan kapal oleh bangsa ini," kata Firmansyah di Surabaya, Senin (18/1).
Kapal PKR-1 setelah diluncurkan akan disempurnakan kembali dan resmi diserahterimakan ke Kementerian Pertahanan RI pada Januari 2017. Serupa, kapal SSV juga akan kembali disempurnakan setelah ddiluncurkan, untuk kemudian secara resmi diserahterimakan pada Kementerian Pertahanan Filipina pada Mei 2016.

Terkait kecanggihan, Firmansyah menyebut Kapal PKR-1 yang memiliki panjang 105.11 meter, lebar 14.2 meter, dan kecepatan 28 knot mampu berlayar selama 20 hari pada kecepatan 14 knot.

Selain itu, Kapal PKR Fregate memiliki peralatan peperangan bawah air lengkap, seperti senjata utama penghancur kapal selam berupa torpedo yang dapat membantu proses peperangan bawah air, serta mampu melakukan peperangan udara dengan senjata rudal antiudara.

Kapal SSV merupakan pengembangan kapal pengangkut Landing Platform Dock (LPD) yang didesain memiliki panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas.
SSV juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

Selain meluncurkan dua kapal perang tersebut, PT PAL juga melakukan peletak]kan lunas untuk kapal SSV-2 dan pemberian nama SSV-1 oleh Menteri Pertahanan Filipina dengan nama Tarlac.

"Filipina memesan dua unit kapal perang Landing Platform Deck (LPD) jenis SSV kepada Indonesia. Pada saat ini dilakukan peluncuran kapal pertama, sekaligus dilakukan peletakan lunas pesanan tahap kedua," kata Firmansyah.

Peluncuran tersebut dihadiri Menko Maritim Rizal Ramli, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Komisi VI DPR RI, perwakilan pejabat TNI Angkatan Laut, dan Kementerian Pertahanan Filipina. (antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER