Afif Diduga Bergerak Sendiri Eksekusi Teror di Thamrin

Bagus Wijanarko | CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2016 13:50 WIB
Dari perbincangan dengan teman-teman yang mengikuti kasus teror di Thamrin, Jibriel menduga garis komando besar kemungkinan bukan ada pada Bahrun Naim.
Afif alias Sunakim penembak polisi di Jalan Thamrin. (Reuters/Xinhua/Veri Sanovri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat terorisme dari media Arrahmah, Muhammad Jibriel Abdul Rahman, menduga Afif pelaku teror di kawasan Jalan Thamrin Kamis lalu melakukan aksinya atas inisiatif sendiri. Pria yang bernama asli Sunakim itu katanya pernah membuat status yang berisi kebencian terhadap polisi.

“Tiga bulan lalu Afif bikin status. Mengekpresikan kebencian terhadap polisi. Besar kemungkinan teror di Thamrin inisiatif Afif sendiri,” kata Jibriel kepada CNN Indonesia.com, Senin (18/1).

Dari perbincangan dengan teman-teman yang mengikuti kasus teror di Thamrin, Jibriel menduga garis komando besar kemungkinan bukan ada pada Bahrun Naim. Pria yang yang diduga menjadi otak perencanaan teror tersebut memang pernah masuk ke dalam kelompok Aman Abdurahman yang diklaim sebagai amir Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) Asia Tenggara. Namun, setelah berbeda pandangan Bahrun memilih keluar dari kelompok tersebut.
Afif sendiri kata Jibriel terbukti bisa survive di lapangan. Apalagi, pria asal Subang, Jawa Barat itu pernah menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang atas kasus mengikuti pelatihan teror di Jantho, Aceh.
Sejak awal kejadian teror Jakarta, kata Jibriel, dia sudah menduga Bahrun bukan dalang dari peristiwa yang menewaskan delapan orang dan melukai 26 orang tersebut. Kesimpulan ini didapatnya setelah mendengarkan rekaman suara Bahrun dibungkus dalam platform distribusi suara SoundCloud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya pernah mengikuti perdebatan soal khilafah ISIS yang melibatkan Bahrun. Ia adalah figur orang yang menghormati orang lain. Beliau (Bahrun Naim) bukan dalang pelaku teror di Thamrin,” kata Jibriel yang pernah kenal dekat dengan Bahrun.

Jibriel berpendapat perencana serangan Jakarta ialah simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menyukai teori konspirasi.
Alasan lain Jibriel meyakini Bahrun bukan otak serangan Thamrin ialah karena, menurut dia, ada putus hubungan antara Aman Abdurrahman yang diklaim sebagai Amir ISIS Asia Tenggara, dengan Bahrun.

Adapun Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan belum mendengar rekaman yang disebut sebagai suara Bahrun tersebut. Namun dia tak ambil pusing karena menurutnya polisi punya bukti yang menunjukkan bahwa Bahrun ialah dalang teror Thamrin.

"Boleh saja dia menyangkal. Kami juga ada fakta lain yang mengarah kepadanya," kata Anton kepada CNNIndonesia.com. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER