RT/RW Diminta Berperan dalam Persempit Ruang Gerak Teroris

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2016 11:18 WIB
Para pelaku teror kerap berada di tengah masyarakat. Ketua RT/RW diminta lebih memberikan perhatian pada seluruh warganya.
ketua RT/RW diminta untuk lebih memberikan perhatian pada warganya untuk mempersempit ruang gerak teroris. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta ketua rukun warga (RW) dan ketua rukun tetangga (RT) lebih peduli pada warganya. Sebagai kota besar, Jakarta adalah kota terbuka di mana banyak warga yang masuk.

Jika ketua RT/RW kurang peduli, maka bisa dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan, termasuk para pelaku tindak pidana terorime. 

"Saya sudah perintahkan asisten pemerintah lurah jika RT dan RW tak peduli (pada warga) berhentikan saja. Jika mau RT RW harus perhatian," kata Gubernur yang biasa disapa Ahok itu di Jakarta, Senin (18/1).

Pasca teror di kawasan Thamrin pekan lalu diketahui dia terduga pelaku selama ini tinggal di Meruya, Jakarta Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku berinisia MA diketahui sudah 12 tahun tinggal di Meruya. Sementara D menyewa kamar kos sejak dua pekan lalu di kawasan tersebut.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di tempat yang sama mengatakan, petugas keamanan di wilayah juga harus memberikan perhatian lebih pada potensi ancaman yang ada.

Petugas keamanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti Badan Pembinaan keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Bintara Pembina Desa, hingga petugas kelurahan dan kecamatan perlu memberikan peringatan dini.

Khusus untuk pengamanan oleh kelurahan, RT dan RW, Tito menjelaskan mereka harus lebih sadar dengan warga yang tinggal di daerah mereka, terutama yang menyewa indekos. Karena biasanya, lanjut Tito, sebelum melakukan penyerangan para pelaku teror pasti akan menyewa sebuah lokasi untuk tinggal dan melakukan survei terlebih dahulu.

"Jadi lurah, RT, dan RW harus melakukan pengecekan tempat kos, terutama terhadap orang-orang yang tak dikenal," kata Tito. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER