Kepolisian Minta Bahrun Naim Tampil di Hadapan Publik

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2016 17:15 WIB
Terduga otak pelaku ledakan Thamrin Bahrun Naim menyangkal bertanggung jawab. Polisi menantang Bahrun mengatakannya di hadapan publik.
Polisi melakukan penyisiran Gedung Jaya Thamrin atas ancaman teroris yang diduga diotaki oleh Bahrun Naim yang merupakan petinggi dari kelompok ISIS di Suriah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rekaman yang diduga suara Bahrun Naim telah beredar ke publik. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Mohammad Iqbal meminta yang bersangkutan berani tampil di muka umum.

"Saya dengar informasi bahwa Bahrun Naim mengaku tidak terlibat, itu sah-sah saja, silahkan saja. Saran kami silahkan tampil di muka umum, sampaikan. Bila perlu gunakan pengacara," kata Iqbal di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/1).

Dia menegaskan, tim gabungan yang terdiri dari Detasemen Khusus 88 Anti Teror, Mabes Polri, dan Polda Metro Jaya, telah memiliki bukti kuat terkait keterlibatannya dalam serangan teror di Sarinah, Jakarta.
Dia mengatakan, sebelum memasuki Desember tahun lalu, polisi telah melakukan upaya-upaya represif dan preventif dalam mengantisipasi serangan teror.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan sebelum Natal dan tahun baru 2016, lanjut Iqbal, polisi telah menangkap beberapa terduga jaringan teroris di sejumlah kota. Menurutnya, lebih dari dua belas terduga teroris yang berhasil diamankan.

"Jaringan itu mengatakan kami telah diperintahkan Bahrun Naim untuk serang Jakarta," ujar Iqbal.
Sebelumnya, beredar rekaman yang dibungkus dalam platform distribusi suara SoundCloud. Suara yang diduga keluar dari mulut Bahrun Naim itu mengatakan dia bukan otak pelaku ledakan Thamrin, Jakarta.

“Lah wong saya itu jarang online, (kok) dikira komunikasi. Komunikasi dari Hong Kong,” kata suara dalam rekaman pendek itu.

Komunikasi yang dimaksud ialah komunikasi untuk menyiapkan rencana serangan. Sebelumnya disebutkan bahwa Bahrun terpantau berkomunikasi pada pertengahan Agustus 2015 lewat aplikasi Telegram.
Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyebut Bahrun Naim sebagai penghubung utama antara petinggi ISIS di Suriah dengan jaringan ISIS di Indonesia.

Meski demikian, tambah Tito, Bahrun tidak memiliki hubungan langsung dengan aksi serangan teror di Jakarta, Kamis pekan lalu.

"Dia itu penghubung utama antara elit ISIS yang ada di sana (Suriah) dan kelompok elite atau kelompok sel di Indonesia," kata Tito.
(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER