Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan rekaman yang beredar di internet memang berisi suara Bahrun Naim, terduga dalang serangan teror Jakarta 2016.
"Dari indikator yang ada, iya (memang suara Bahrun)," kata Badrodin kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/4).
Pada rekaman yang dibungkus dalam platform distribusi suara SoundCloud itu, Bahrun Naim yang memiliki nama asli Muhamad Bahrun Naim Anggih Tamtomo, menampik tuduhan bahwa dirinya otak pelaku ledakan Thamrin yang terjadi Kamis pekan lalu.
"Lah
wong saya itu jarang
online, (kok) dikira komunikasi. Komunikasi dari Hong Kong," kata suara dalam rekaman pendek itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badrodin mengatakan bantahan itu sah-sah saja dikeluarkan Bahrun. Namun, polisi menyatakan sudah menyiapkan bukti-bukti keterlibatan Bahrun.
"Ketidakterlibatannya bagaimana silakan datang ke sini (Polri). Bawa pengacara, debat dengan kami, kami sudah siap," ujar Badrodin tegas.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan Polri akan terus mendalami rekaman tersebut. Meski tidak merinci, dia menyebut rekaman tersebut ditangani oleh "teknisi khusus."
"Pembantahan bisa saja. Kami juga mengantungi fakta yang nanti kami ungkap," kata Anton dalam konferensi pers di Markas Besar Polri.
Pengamat terorisme Muhammad Jibriel Abdul Rahman, yang pernah kenal dengan Bahrun, juga mengatakan rekaman berdurasi enam detik itu memang suara orang yang disebut polisi sebagai otak serangan.
Namun, berbeda dari Badrodin, Jibriel menduga Bahrun bukan dalang dari peristiwa yang menewaskan delapan orang dan melukai 26 orang tersebut.
"Ia adalah figur orang yang menghormati orang lain. Beliau (Bahrun Naim) bukan dalang pelaku teror di Thamrin," kata Jibriel.
(meg)