Kapolri: DNA Teroris Tewas di Poso Tak Cocok dengan Santoso

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2016 07:36 WIB
Jenderal Badrodin Haiti menyebut pihaknya telah meminta tes DNA ke keluarga. Hanya saja, dari informasi awal hasil DNA tersebut bukan milik Santoso.
Aparat bersenjata berjaga di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (16/1). Tim gabungan TNI/Polri kembali menembak mati seorang terduga teroris saat terjadi kontak senjata di Desa Taunca, Poso Pesisir Selatan, Poso pada Jumat (15/1) pagi. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memastikan teroris yang tewas dalam baku tembak di Poso, Sulawesi Tengah, bukanlah Santoso, pemimpin Mujahidin Indonesia Timur. Santoso diketahui berada di urutan pertama daftar buronan polisi karena dinilai bertanggungjawab atas serangkaian aksi teror.

"Kami sudah minta tes DNA ke keluarganya, memang mirip tapi bagaimanapun harus dipastikan," kata Badrodin kepada CNNIndonesia.com kemarin.

Berdasarkan tes tersebut, kata Badrodin, kepolisian dapat memastikan teroris itu bukan Santoso. "Informasinya bukan (Santoso)," ujarnya menegaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan menyebut teroris yang tewas tersebut berinisial RD.

"RD kelompok radikal dari Jawa Tengah. Kami masih menyelidiki, mereka menginginkan Poso menjadi pusat pergerakan militer di Indonesia," ujarnya.

Dia juga mengatakan semalam sempat kembali kontak senjata di wilayah tersebut. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai korban peristiwa tersebut.

Sebelumnya, CNNIndonesia.com mendapatkan foto jenazah terduga teroris yang tewas dalam baku tembak tersebut. Dari ciri-cirinya, orang tersebut mirip dengan sosok Santoso.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER