Jakarta, CNN Indonesia -- Kebakaran yang terjadi di kawasan Tambora, Jakarta Barat, dan merenggut nyawa satu keluarga mendapat simpati dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun begitu, Basuki menyebutkan bahwa santunan yang diberikan pihaknya tidak akan terlalu besar.
"Jika kebakarannya biasa, biasanya kami membantu alakadarnya," kata Basuki saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Selasa (19/1).
Ahok, sapaan Basuki, mengatakan alasan Pemprov DKI memberikan santunan alakadarnya adalah karena situasi Jakarta saat ini berbeda dengan masa lalu. Di masa lalu, Pemprov DKI harus kehilangan uang banyak karena harus memberikan uang santunan pada warga yang mengalami kebakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harta masyarakat saat itu disebut Ahok kebanyakan disimpan di rumah dan mengakibatkan semuanya habis saat terjadi kebakaran. Hal yang sama, lanjutnya, masih dilakukan oleh masyarakat yang saat ini tinggal di kampung-kampung.
"Kalau di kampung mereka simpan uang di bawah bantal, tapi Jakarta ini berbeda," kata Ahok.
Di Jakarta, yang merupakan kota besar, warga sudah tidak lagi menyimpan uang di bawah bantal melainkan disimpan di bank. Maka dari itu jika ada kebakaran melanda rumah warga Jakarta kerugian yang diterima tak begitu besar dan santunan pun tak harus besar.
"Zaman sekarang kebakaran itu hanya menghilangkan pakaian saja karena emas perhiasan bisa didepositokan di bank," kata Ahok.
Sebelumnya kebakaran di Tambora terjadi pada Selasa dini hari (19/1) dan membuat 26 unit mobil pemadam kebakaran meluncur untuk memadamkan api di sana. Namun meski pemadam berhasil memadamkan api nyawa satu keluarga yang terperangkap api tidak berhasil diselamatkan.
(obs)