Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan anak buahnya membutuhkan senjata api ketika mengawal penggeledahan, meski berada di kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Kalau tidak ingin polisi tanpa laras panjang silakan saja, nanti kan bisa dikawal polisi senjata pendek, pistol," kata Badrodin di Jakarta, Selasa (19/1).
Dia menjelaskan, Polri dimintai bantuan untuk tujuan penindakan hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Polisi, dalam hal ini, menyediakan bantuan sesuai dengan yang diperlukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa minta bantuan polisi untuk penindakan, karena takut ada ancaman kekerasan. Itu kenapa polisi perlu senjata, tidak tangan kosong," kata Badrodin.
Lebih jauh, saat ditemui CNNIndonesia.com di kantornya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan dalam penggeledahan itu, komando berada di KPK dan Polri hanya memberikan bantuan.
"Karena KPK itu tidak punya kekuatan pengamanan. Hanya penyidik saja dari Polri yang bertugas di sana," kata Agus.
Ketika dibutuhkan pengamanan, kata Agus, tentu Polri menyediakan sesuai yang dibutuhkan oleh KPK. "Yang tanggungjawab di lapangan memang ketua regu, tapi taktis dan teknis ada di sana (KPK)."
Jumat pekan lalu penyidik komisi antirasuah menggeledah ruangan anggota komisi V selain Damayanti Wisnu Putranti, yakni Yudi Widiana, yang diduga meninggalkan jejak kasus dugaan suap di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Damayanti bersama dua staf ahlinya yakni Julia Prasetyarini dan Dessy A Edwin serta Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama, Abdul Khoir adalah tersangka kasus tersebut.
Proses penggeledahan di kompleks dewan sempat tersendat lantaran Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta surat geledah dari penyidik. Fahri kesal lantaran dalam surat geledah tak tertulis nama Yudi, melainkan hanya Damayanti.
Selain memprotes ketiadaan nama Yudi di surat geledah, Fahri juga mempermasalahkan kehadiran anggota Brimob yang membawa senjata laras panjang kala penggeledahan dilakukan Jumat pekan lalu.
(pit)