Jakarta, CNN Indonesia -- Kasubdit Anak Terlantar Kementerian Sosial Rahmat Kusnadi menilai masuknya kepentingan tertentu, pengajaran radikalisme, di panti dikarenakan belum maksimalnya pengasuhan ke anak asuh. Hal itu disampaikannya menanggapi penangkapan Said, yang diduga terlibat ISIS di Panti Dapur Yatim pada Senin (11/1) lalu.
"Kelekatan pengasuh dan anak masih belum memadai. Ini hal-hal yang dimanfaatkan pihak lain," ujar Rahmat Kusnadi di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Jakarta, Selasa (19/1).
Karenanya, dia mengimbau agar sistem pengasuhan dari pengasuh, pengurus panti ke anak-anak dapat dimaksimalkan dan diefektifkan. Dalam realisasinya, dia menyarankan agar panti memiliki program-program dukungan bersifat umum dan agama.
Menurutnya, fungsi pengawasan dari radikalisme dapat dilakukan melalui program yang memiliki kurikulum memadai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah harus terus memberikan informasi, agar jangan sampai ajaran radikal masuk ke panti. Ini momen yang tepat memperbaiki sistem pengasuhan di panti anak," tuturnya.
Hal serupa disampaikan Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati. Dia menilai panti asuhan perlu meningkatkan
early warning system terhadap ajaran-ajaran radikalisme di masyarakat.
Menurutnya, panti asuhan rentan jadi sasaran kelompok radikal melakukan infiltrasi. Penangkapan Said menjadi peringatan bagi pihaknya dan seluruh panti asuhan di Indonesia.
"Ini awal warning system harus berjalan. Harus tingkatkan kemampuan membentengi anak-anak dari ajaran radikalisme," ujar Rita Pranawati.
Menurutnya, anak-anak panti asuhan jauh lebih rentan dan mudah didekati dengan radikalisme, dibanding dengan anak yang diasuh orang tua langsung. Dia mengingatkan pengasuhan, pengajaran terbaik bagi anak didapat langsung dari keluarga.
Dia menjadikan Said sebagai contoh. Said sudah beberapa kali shalat berjamaah di Panti Dapur Yatim. Said pun ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri usai salat ashar bersama anak asuh.
"Itu karena baru sebentar, kalau saja sebulan. Dia bisa saja ikut mengajar.
Warning system harus lebih kuat," katanya.
(bag)