Ungkap Kasus Kopi Maut, Tiga Psikiater Periksa Jessica

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2016 19:45 WIB
Psikiater forensik dinilai lebih mampu untuk mengetahui kejiwaan terperiksa dibandingkan dengan menggunakan lie detector.
Tim penyidik Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dibantu karyawan cafe melakukan prarekonstruksi di Olivier Cafe Grand Indonesia, Jakarta, Senin, 11 Januari 2016. Penyidikan ini untuk menyelidiki kematian Mirna. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan polisi mengerahkan psikiater dalam proses pemeriksaan terhadap Jessica Kumala Wongso (27), teman almarhum Wayan Mirna Salihin (27) yang meninggal diduga usai meminum kopi di Olivier Cafe, Grand Indonesia Mall, Jakarta, Rabu (6/1) lalu.

"Pemeriksaan hari ini penyidik didampingi tiga psikiatri Forensik dari Mabes Polri. Nanti berita acaranya dari saksi ahli," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1).

Krishna menjelaskan dilibatkannya psikiater dalam proses pemeriksaan terhadap Jessica untuk mendapatakan keterangan yang terbaik. Selain itu, keterangan Jessica akan kembali dianalisa untuk disimpulkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Psikiater untuk mendapatkan keterangan sebenar-benarnya. Nanti kita analisa. Polisi itu kan multidisiplin ilmu," ujar Krishna.

Lebih lanjut, Krishna mengatakan proses peneriksaan terhadap Jessica masih berlangsung. Pemeriksaan juga masih terkait status Jessica sebagai saksi dalam kasus kematian Mirna.

"Dari interview kita bisa analisa karakter dari keterangan yang diberikan yang bersangkutan. Apa hasilnya? Lagi diperiksa. Saya belum tahu," ujar Krishna.

Krishna menegaskan psikiater forensik dinilai lebih mampu untuk mengaetahui kejiwaan terperiksa dibandingkan dengan menggunakan lie detector.

Mirna tewas tak berapa lama usai meminum es kopi vietnam di Restoran Olivier, Grand Indonesia Mall, Thamrin, Jakarta Pusat. Ia merintih kesakitan, kejang, dan mengeluarkan buih pada mulut.

Sedianya Mirna sedang bercengkerama dengan dua sahabatnya, Hani dan Jessica, di restoran itu. Mirna dan Hani datang belakangan.

Jessica tiba lebih dulu dan langsung memesan minuman untuk dia, Mirna, dan Hani. Mirna dipesankan es kopi vietnam, sedangkan Jessica dan Hani cocktail dan fashioned fazerac.

Kopi Mirna datang paling akhir, sekitar 40 menit setelah minuman Jessica dan Hani. Namun baru satu sedotan, Mirna mengeluh sakit hingga akhirnya meninggal di rumah sakit. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER