Polisi Ungkap Tersangka Pembunuh Mirna Dua Hari Lagi

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2016 14:59 WIB
Zat sianida pada kopi Vietnam yang diminum Mirna kadarnya cukup besar, sebab jarak waktu antara korban meminim kopi hingga tewas terbilang singkat.
Tim penyidik Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dibantu karyawan cafe melakukan prarekonstruksi di Olivier Cafe Grand Indonesia, Jakarta, Senin, 11 Januari 2016. Polisi mengaku akan segera menetapkan tersangka pembunuh Mirna. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti menyatakan pihaknya akan menetapkan tersangka kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin dalam dua hari ke depan. Hingga kini, belum ada seorang pun yang dijadikan tersangka dalam perkara tersebut.

"Kami butuh dua hari lagi. Besok Jesica akan diperiksa sebagai saksi," kata Krishna di kantornya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/1).

Saat ini, polisi telah memperoleh bukti dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik Mabes Polri. Kopi yang diminum Mirna mengandung kandungan zat sianida. Namun kadarnya belum bisa dipastikan besarnya.
"Bisa diindikasilan racun yang mematikan korban masuk dari kopi yang diminum oleh Mirna. Sekarang sedang dikembangkan bagaimana masuknya racun itu ke dalam kopi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krishna menjelaskan, dokumen forensik serta keterangan ahli dan saksi akan dikonstruksi untuk mengembangkan analisa perkara. Dari hal itu, polisi baru bisa menentukan tersangka dan menjelaskan peristiwa yang terjadi sesungguhnya.

Polisi telah meningkatkan status perkara ini ke tingkat penyidikan. Menurut Krishna, pihaknya telah mengantongi nama yang diduga kuat sebagai tersangka. Penetapan tersangka melalui mekanisme gelar perkara.

"Arahnya ada, kami belum bisa sampaikan," katanya.
Polisi masih membutuhkan pemeriksaan projustisia supaya alat bukti tersebut sah. Krishna mengatakan, penetapan tersangka perlu cermat sebab pihaknya menggindari hal yang tidak diinginkan, seperti praperadilan maupun salah menetapkan tersangka.

Sejauh ini, semua saksi dinilai kooperatif dalam memberikan keterangan.

Sekretaris Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri Kombes Pol Budi Suryanto mengungkap zat sianida pada kopi Vietnam yang diminum Mirna kadarnya cukup besar. Sebab jarak waktu antara korban meminim kopi hingga tewas terbilang singkat. Namun dia belum bisa menyebutkan kadarnya.

"Semakin kadarnya besar semakin cepat. Ini sudah membuktikan melumpuhkan korban, kadarnya cukup besar," katanya.
Mirna (27) tewas usai meminum es kopi Vietnam di Restoran Olivier, Grand Indonesia Shopping Town, Thamrin, Jakarta Pusat. Dia sempat merintih kesakitan, kejang, dan mengeluarkan buih pada mulut begitu menenggak kopi satu sedotan.

Saat itu Mirna sedang bercengkerama dengan dua sahabatnya, H dan J alias S, di restoran tersebut. Di antara mereka bertiga, Mirna datang belakangan.

J tiba lebih dulu sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung memesan minuman untuk dirinya, Mirna, dan H. Mirna dipesankan es kopi vietnam, sedangkan J dan H cocktail dan fashioned fazerac.

Kopi Mirna datang paling akhir, sekitar 40 menit setelah minuman J dan H. Namun baru satu sedotan, Mirna mengeluh sakit hingga akhirnya meninggal di rumah sakit.
(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER