Jakarta, CNN Indonesia --
Fraksi Partai Gerindra
walk out dari rapat kerja Komisi Hukum DPR bersama Jaksa Agung Prasetyo. Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan jajarannya terhadap penjelasan-penjelasan yang diberikan Prasetyo.
Dia menjelaskan ada banyak pertanyaan yang tidak dijelaskan secara jelas bahkan tidak dijawab sama sekali oleh Prasetyo. Mulai dari ditariknya Jaksa Yudi dari Komisi Pemberantasan Korupsi hingga penyidikan perkara Mobil-8.
"Kami kan tanyakan banyak hal. Tapi jawaban muter-muter. Kami tunggu tapi tidak dijawab. Karena itu Fraksi Gerindra
walk out dari raker ini," ujar Sufmi Dasco Ahmad di ruang rapat Komisi Hukum DPR RI, Jakarta, Selasa (19/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasco menuturkan sejumlah pertanyaan itu disampaikan sebagai bentuk pengawasan komisi hukum selaku mitra kerja Kejaksaan Agung. "Lebih baik kami lakukan pengawasan melalui media, bukan raker," katanya.
Namun, dia enggan memastikan apakah langkah walk out ini akan terus dilakukan fraksinya jika komisi hukum kembali melakukan rapat kerja dengan jaksa agung. Dia pun enggan menuturkan apabila keputusan walk out tersebut merupakan arahan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya kapoksi. Ini dinamis. Saya sebagai Kapoksi bertanggungjawab," tuturnya.
Saat ini, Fraksi Gerindra sedang melakukan rapat internal di ruang pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan. Dasco mengatakan penggunaan ruang pimpinan MKD dapat dilakukan mengingat saat ini telah melewati jam kerja.
(bag)