Kasus Mirna, Polisi Sebut Ada Ketidakcocokan Keterangan Saksi

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2016 08:45 WIB
Usai rekonstruksi di Olivier semalam, empat pegawai dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Hari ini rencananya polisi menetapkan tersangka kasus Mirna.
Prarekonstruksi di Restoran Olivier. Polisi yakin kasus kematian Mirna segera terungkap. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menemukan ketidakcocokan antara keterangan pegawai Restoran Olivier dengan beberapa saksi lain dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Perempuan 27 tahun itu tewas usai menyesap satu sedot es kopi vietnam di Olivier Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Ada beberapa kejanggalan, ketidaksesuaian keterangan antara karyawan dan beberapa saksi lain. Ada perkataan benar dan tidak benar. Itu nanti jadi kunci,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti usai rekonstruksi kasus di Restoran Olivier semalam, seperti dikutip dari Detikcom.

Krishna tidak menyebut identitas saksi yang berbeda keterangan. Namun empat pegawai Olivier dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut usai reka ulang kasus. Keempat karyawan itu ialah manajer restoran, pegawai yang menolong Mirna, dan yang menyaksikan kejadian berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait perbedaan antara saksi-saksi itu, polisi terus menelusurinya. Krishna menyebut ada perkembangan signifikan dalam pengusutan kasus Mirna. Ia yakin misteri dapat terungkap dalam waktu dekat. (Simak terus Fokus: SIAPA TERSANGKA KASUS MIRNA?)
Hari ini, Rabu (20/1), kepolisian berencana menetapkan tersangka dalam kasus Mirna.

Selain menggelar rekonstruksi di Olivier semalam, Polda Metro Jaya juga memeriksa delapan jam sahabat Mirna yang bersamanya saat minum kopi, Jessica Kumala Wongso.
Racik kopi bersianida

Dalam rekonstruksi semalam, polisi mencoba meracik es kopi vietnam, minuman yang dipesan Mirna dan belakangan dinyatakan Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri positif mengandung sianida –zat beracun yang membunuh Mirna.

Polisi membuat beberapa cangkir es kopi vietnam untuk membandingkan antara kopi tanpa sianida, dengan kopi yang sudah dicampur sianida. Ada dua cangkir kopi mengaandug sianida yang diracik penyidik, yakni yang diaduk dan didiamkan selama 51 menit, serta yang tak diaduk dan juga didiamkan 51 menit.

Keempat cangkir es kopi vietnam itu diracik untuk melihat perbedaan reaksi dan warna kopi. Waktu 51 menit dipilih karena selama itu pula kopi disajikan di atas meja hingga Mirna tiba di Olivier.

Mirna baru menyesap satu sedot es kopi vietnam di Olivier saat dia merintih kesakitan, kejang, kolaps, dan mulutnya mengeluarkan buih.
Mirna datang ke Olivier untuk berjumpa sahabat-sahabatnya, Hani dan Jessica. Di antara ketiganya, Jessica tiba lebih dulu sekitar pukul 16.00 WIB, dan langsung memesan minuman untuk dia, Hani, dan Mirna.

Mirna dipesankan es kopi vietnam –yang menurut Jessica sesuai yang diminta Mirna, sedangkan Jessica dan Hani cocktail dan fashioned fazerac.

Kopi Mirna datang paling akhir, sekitar 40 menit setelah minuman Jessica dan Hani dihidangkan. Namun baru minum sedikit, Mirna kolaps dan akhirnya tewas di rumah sakit.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER