Gafatar di Kalbar Bubar April 2015, Diduga Jadi Kelompok Tani

Suriyanto | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2016 10:51 WIB
Warga Kabupaten Mempawah, Kalbar menolak kelompok tersebut karena yakin mereka adalah bekas anggota Gafatar yang membubarkan diri sejak April tahun lalu.
Warga Mempawah, Kalbar menilai orang-orang yang menamakan diri sebagai kelompok tani di daerah mereka adalah bekas anggota Gafatar. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi Gerakan Fajar Nusantara di Kalimantan Barat secara resmi sudah membubarkan diri. Kelompok yang belakangan bermukim di Kabupaten Mempawah dan diprotes oleh warga mengaku sebagai kelompok tani. Namun oleh warga sekitar, kelompok anggotanya terdiri dari orang-orang yang pernah bergabung bersama Gafatar.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat Ajun Komisaris Besar Arianto, Gafatar di Kalbar membubarkan diri pada 27 April 2015 lalu.

"Secara yuridis dan secara legalitas organisasi Gafatar di Kalbar sudah tidak ada," kata Arianto kepada CNN Indonesia, Rabu (20/1).

Meski tak menggunakan nama Gafatar, evakuasi tetap dilakukan polisi. Penyebabnya adalah protes warga sekitar terhadap keberadaan kelompok tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut masyarakat yang menolak, kelompok tani adalah eks Gafatar," kata Arianto.

Tak hanya menolak, warga juga bertindak anarkistis dengan membakar beberapa tempat tinggal kelompok ini di Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur.

Beruntung saat pembakaran terjadi, semua anggota kelompok ini sudah dievakuasi. Saat ini sebanyak 1.119 orang anggota Gafatar ditampung di Detasemen Perbekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjung Pura di Kota Pontianak.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kalbar akan menggelar rapat untuk menentukan pemulangan ke daerah asal para pengikut Gafatar ini.

Saat ini situasi di Mempawah dan Pontianak menurut Arianto kondusif. Pengamanan tetap diberikan kepada para anggota ini hingga mereka nanti dipulangkan ke daerah asal. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER