Kapolri: 800 Orang Eks Gafatar Dipulangkan ke Daerah Asal

Hafidz Mukti | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2016 00:03 WIB
Kapolri Badrodin Haiti belum bisa memastikan waktu pengembalian para anggota eks Gafatar karena daerah tujuannya yang banyak.
Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan bahwa anggota eks Gafatar di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, akan dievakuasi ke Pontianak dan bakal dikembalikan ke daerah asalnya.

Saat dihubungi CNNIndonesia.com, Badrodin mengatakan jumlah anggota eks Gafatar di Mempawah itu mencapai 800 orang.

“Sementara ini evakuasi ke Pontianak. Untuk pengembalian belum tahu karena daerah asalnya banyak, tujuannya banyak,” ujar Badrodin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memastikan bahwa saat ini suasana di Mempawah telah kembali kondusif dan sudah ditangani oleh Polda setempat, setelah sempat terjadi amuk massa yang membakar pemukiman anggota eks Gafatar pada Selasa sore (19/1).

Massa menolak keberadaan mereka dan meminta pemerintah segera mengevakuasi anggota eks Gafatar yang kebanyakan berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini namun kerugian diprediksi mencapai ratusan juta rupiah.

Salah satu lokasi permukiman eks Gafatar tersebut ada di Km 12 Moton Asam, Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur. Sejumlah truk milik TNI berikut anggota dikerahkan guna mengevakuasi warga eks Gafatar tersebut.

Bupati Mempawah Ria Norsan kepada kantor berita Antara mengatakan, bahwa anggota eks Gafatar ini telah bersedia dikembalikan ke daerah asal memanfaatkan armada yang sudah disiapkan untuk pergi ke Pontianak.

Untuk pemulangan ke daerah asal, rencananya akan menggunakan kapal laut. "Kita sudah tangani soal dana pemulangan mereka sesuai kemampuan, mengenai aset-aset mereka semua nanti juga akan kami urus," ujar Ria seperti dikutip dari Antara.

Warga eks Gafatar yang umumnya berasal dari Pulau Jawa itu mengaku pasrah dan akhirnya berkenan menerima tawaran evakuasi menyusul 10 perwakilan mereka yang sejak Senin (18/1) malam sekitar pukul 23.30 WIB sudah terlebih dahulu dievakuasi ke Polda Kalbar. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER