Pemerintah Segera Tetapkan Status Organisasi Gafatar

Bagus Wijanarko | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jan 2016 15:19 WIB
Status Gafatar sampai sekarang kata Mendagri Tjahjo Kumolo belum menjadi organisasi terlarang yang masuk daftar hitam organisasi di Indonesia.
PNS Pemprov Jawa Timur Ini Hilang Dibawa Gafatar. (CNN Indonesia/Damar Sinuko).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Pemerintah RI sedang mengkaji apakah Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar akan ditetapkan menjadi organisasi terlarang.

"Sedang diselidiki jaksa agung muda kita," kata dia di Bengkulu, seperti dilansir Antara, Kamis (21/1).

Status Gafatar sampai sekarang kata Mendagri belum menjadi organisasi terlarang yang masuk daftar hitam organisasi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Pusat sedang mengupayakan mantan pengikut Gafatar yang masih berada di Kalimantan Barat untuk dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

"Ya, sudah kita kirim kapal," katanya.
Namun permasalahan pemulangan tersebut tidak sesederhana itu. Menurut Tjahjo ada sejumlah permasalahan lain yang harus diselesaikan untuk memulangkan mantan pengikut Gafatar.

"Masalahnya, apakah mereka masih diterima lagi di daerah asal, mudah-mudahan masih ada tempat tinggal," ucapnya.

Rakyat diharapkan tidak menghukum mantan pengikut aliran tersebut. Mereka kata Mendagri juga merupakan bagian dari masyarakat.

"Walaupun sesat, mereka masih harus kita bina," ujarnya.
Salah satu sasaran Gafatar adalah anak-anak. Kepala Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda mengungkapkan anak-anak dan remaja cenderung tertarik dengan Gafatar karena menjanjikan kemudahan.

"Mereka yang anak remaja yang pikirannya pendek sangat tertarik karena tidak perlu capek-capek puasa, salat dan lain-lain," ujarnya.

Dia mengatakan, Gafatar biasanya menyebarkan ajarannya lewat kegiatan rumah tangga seperti arisan atau kegiatan pendidikan ekstrakurikuler seperti Badan Eksekutif Mahasiswa.

Tidak hanya itu, bahkan kadang orangtuanya sendiri yang membawa anak-anak mengikuti Gafatar. Jika ditemukan kejadian seperti itu, dia menegaskan, orangtuanya pun mesti ditindak.

"Harus dicegah. Melalui RT, RW, Polisi, Binmas. Ideologi kita harus dikuatkan," kata Erlinda. (antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER