1.529 Eks Pengikut Gafatar Tiba di Semarang dan Akan Dibina

Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jan 2016 23:18 WIB
Ribuan orang tersebut akan dibina karena diposisikan sebagai korban. Sementara untuk mereka yang dinilai pelaku diancam dengan hukuman berat.
Ketua RT 04/011 Kelurahan Sindangrasa Zaenal Arifin, menunjukan sebuah tabloid Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di kediamannya Ciamis, Jawa Barat, Kamis (14/1). (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 1.529 orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, untuk dikembalikan ke daerah asal. Mereka akan dibina karena diposisikan sebagai korban.

Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Utang Ranu Wijaya yang merupakan anggota Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem), menilai, korban lebih mudah untuk dibina.

"Jadi para korban itu diambil kemudian mereka diminta bertaubat dan bersyahadat kembali, kemudian dilakukan pembinaan aqidah dan syariah," katanya seperti dikutip dari Detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk mereka yang dinilai sebagai pelaku, akan diancam dengan hukuman berat.

Dari MUI sendiri, berencana mengeluarkan fatwa terkait keberadaan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Indonesia bulan ini. Fatwa akan dikeluarkan setelah laporan diberikan Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI kepada pimpinannya pekan depan.

Menurut hasil kajian sementara MUI, Gafatar diketahui terbukti telah menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan salah satu agama yang diakui di Indonesia, Islam.

Organisasi tersebut juga diketahui merupakan metamorfosis dari Al Qiyadah Al Islamiyah yang sudah dilarang kegiatannya sejak 2007 silam oleh Jaksa Agung.

Menurut Muhammad Kapong, seorang mantan anggota Gafatar, organisasi itu melakukan perekrutan anggota dengan perlakuan yang berbeda-beda. Untuk menjadi seorang pengurus, katanya, seseorang dinilai dari tingkat pengetahuan, kontribusi dan loyalitasnya kepada Gafatar.

Gafatar juga punya kiat sendiri dalam memperbanyak pengikut. Salah satunya adalah dengan cara mempengaruhi orang terdekat, terutama saudara kandung atau orang tua.

"Sudah bergabung harus berjanji mencari anggota baru, diutamakan sudah berkeluarga supaya bisa menarik anggota keluarganya masuk sehingga anggota bertambah," ungkapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan akan melakukan pendekatan terhadap para eks Gafatar untuk menyadarkan bahwa apa yang mereka lakukan tidak sesuai ajaran agama serta nilai-nilai Pancasila.

Pemerintah Kota Makassar juga sedang mengidentifikasi gerakan-gerakan yang mencurigakan dengan mendirikan posko di setiap kecamatan dan mengimbau masyarakat segera melaporkan apabila ada menemukan.

"Saat ini semua organisasi Islam di Makassar sudah dirangkul untuk memerangi ajaran yang menyimpang seperti Gafatar. Pemerintah Kota siap membimbing dan merangkul kembali para mantan pengurus Gafatar maupun anggotanya untuk kembali ke jalan yang benar," katanya. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER