Ahok dan Lulung Akan Berhadapan di Sidang Kasus UPS

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jan 2016 12:17 WIB
Ahok akan memberikan kesaksian memberatkan bagi terdakwa. Sebaliknya, Lulung bakal menyampaikan kesaksian yang meringankan. Keduanya hadir bersamaan.
Lulung akan dihadirkan di sidang kasus UPS pada waktu yang sama dengan Ahok. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan berhadapan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham ‘Lulung’ Lunggana dalam persidangan kasus Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan terdakwa Alex Usman, bekas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.

Ahok, sapaan Basuki, akan memberikan kesaksian memberatkan bagi terdakwa. Sebaliknya, Lulung bakal menyampaikan kesaksian yang meringankan. Keduanya akan dihadirkan jaksa penuntut umum pada waktu yang sama.

Ahok mengatakan cukup antusias akan berada dalam satu ruangan bersama Lulung. Selama ini keduanya kerap berseteru dan bersikap berseberangan dalam berbagai hal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagus dong. Lulung kan mau meringankan, sedangkan saya mau memberatkan. Saya akan buktikan semua yang saya tahu. Nanti saya akan bersaksi di bawah sumpah dan akan saya katakan APBD siluman itu benar ada,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/1).

Tersangka baru

Ahok bahkan yakin kesaksiannya bisa jadi jalan bagi kepolisian untuk menetapkan tersangka baru dalam kasus tersebut.

"Jaksa mengundang saya untuk menguatkan dakwaan. Setelah itu saya kira akan ada tersangka baru," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ia mengatakan bakal membocorkan semua permainan terkait pengadaan UPS dalam kesaksiannya.
Ahok lantas mengungkit perkataan yang pernah diucapkan mantan Kepala Inspektorat DKI Jakarta Lasro Marbun dalam sidang UPS dengan terdakwa Alex Usman. Dalam sidang itu, kata Ahok, Lasro yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku tahu jika ada permainan dalam pengadaan UPS.

Ahok pun menyinggung nama Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah yang juga disebut mengetahui soal pengadaan tersebut. Atas alasan itulah, Ahok beberapa waktu lalu mencopot Lasro dari jabatan di Inspektorat.

"Dulu saya minta dia mencoret yang tak perlu, tapi dalam APBD-Perubahan tiba-tiba muncul UPS. Begitu dengar kesaksian di pengadilan, saya jadi tahu bahwa Kadis Pendidikan dan Sekda tahu itu," ujar Ahok.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER