Waspadai 57 Titik Potensi Genangan Jelang Puncak Musim Hujan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2016 06:14 WIB
Ada berbagai alasan mengapa 57 titik tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih selama puncak musim hujan kali ini.
Warga melewati genangan banjir dengan gerobak di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Kamis (19/2). Hujan deras yang mengguyur Jakarta serta drainase yang buruk membuat daerah tersebut sering tergenang banjir. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puncak musim penghujan di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, sudah mulai terasa dalam beberapa hari belakangan. Hal itu dibuktikan dengan hujan intensitas sedang yang terus mengguyur sebagian wilayah Ibu Kota.

Dalam rentang waktu tersebut sejumlah daerah yang rawan memunculkan genangan pun terus dipantau oleh Dinas PU Tata Air DKI Jakarta.

Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendarwan mengungkapkan setidaknya ada lebih dari 50 titik yang rawan memunculkan genangan air dan itu tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terhadap 57 titik tersebut kami telah lakukan observasi dan sudah diambil langkah cepat. Hasilnya adalah sekarang genangan di situ sudah tak ada lagi," kata Teguh saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/1).

Teguh menjelaskan ada berbagai alasan mengapa 57 titik tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih selama puncak musim hujan kali ini. Padahal, data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan ada 125 titik di Jakarta yang rawan genangan hingga banjir.

Menurut Teguh, 57 titik tersebut bisa memunculkan genangan sebagian besar disebabkan oleh jalan yang tidak rata dan menyebabkan saat hujan tiba genangan tak bisa dihindari.

Atas perintah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan koordinasi dengan Dinas PU Bina Marga, jalan-jalan yang tak rata tersebut langsung diratakan agar mengurangi potenti genangan. Selain itu tali-tali air di jalan-jalan tersebut harus dibobok agar aliran air kembali lancar.

"Memang masalah utilitas sering muncul dan itu menjadi hambatan yang cukup krusial bagi kami," katanya.

Sayangnya, Teguh memperlihatkan keengganannya dalam membuka daerah mana saja yang termasuk dalam 57 titik rawan tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa 57 titik tersebut tidak akan memunculkan genangan lagi pada Februari 2016 mendatang.

"Sekarang boleh dicek tim reaksi cepat kami mulai dari PPSU kelurahan, kecamatan, Dinas Kebersihan, Dinas Pertamanan, Dinas Bina Marga, hingga Dinas Tata Air semuanya jalan," katanya.

"Dan kami mengimbau agar masyarakat tak lagi membuang sampah sembarangan yang bisa menutup saluran got." (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER