Polisi Siap Tutup Bolong Berkas Kasus Mirna dalam Dua Hari

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2016 16:28 WIB
Krishna mengatakan penyidik Polda Metro Jaya telah banyak mendapat masukan yang luar biasa dari Jaksa Penuntut Umum. Dalam dua hari mereka sanggup lengkapi.
Tim penyidik Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dibantu karyawan cafe melakukan prarekonstruksi di Olivier Cafe Grand Indonesia, Jakarta, Senin, 11 Januari 2016. Penyidikan ini untuk menyelidiki kematian Mirna. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan akan segera melengkapi berkas penyidikan kasus Wayan Mirna Salihin yang dinyatakan belum lengkap oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

"Satu hari ini, sekarang juga dan besok kami lakukan langkah-langkah signifikan untuk memenuhi bolong-bolong yang disampaikan oleh Pak Jaksa," ujar Krishna usai melakukan ekspose kasus Mirna dengan Kejati DKI di Gedung Kejati DKI, Jakarta, Selasa (26/1).

Krishna mengatakan penyidik Polda Metro Jaya telah mendapat masukan yang luar biasa dari Jaksa Penuntut Umum. Oleh karena itu, masukan tersebut harus dilengkapi segera untuk menetapkan tersangka.

"Jadi tadi itu masukan dari keseluruhan. Asisten Tindak Pidana Umum yang merangkum dan menyimpulkan. Dan kami setuju. Dan harus dilakukan segera," ujar Krishna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Krishna mengaku masih ada keterangan ahli yang harus kembali dilengkapi oleh penyidik. Krishna mengatakan ada sebanyak tiga ahli yang keterangannya akan dimasukkan ke dalam Berita Acara Peneriksaan (BAP).

"Jadi kami ada tiga orang ahli harus dilakukan berita acara," ujar Krishna.

Selain itu, untuk saksi, Krishna menyampaikan penyidik telah merasa cukup dan tidak akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi."Saksi cukup," ujarnya.

Sementara itu, Aspidum Kejati DKI M. Nasrun mengatakan ada beberapa materi yang dianggap belum lengkap dan harus dipenuhi. Materi tersebut diperlukan untuk menetapkan tersangka pembunuh Mirna.

"Ada beberapa hal yang mungkin selanjutnya pemberkasan. Sehingga ditemukan siapa pelakunya," ujar Nasrun.

Nasrun juga mengaku pelengkapan berkas Mirna juga dilakukan agar penyidik tidak berkonsultasi berulangkali dengan Kejaksaan. "Kami koordinasi dengan penyidik Polda Metro Jaya untuk supaya nantinya berkas ini tidak terjadi bolak-balik," ujarnya. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER