Ratusan Warga Eks Gafatar Dikembalikan dari Kalbar ke Lampung

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2016 09:35 WIB
Kabid humas polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan pemulangan warga eks Gafatar dari Kalimantan Barat akan melalui Jakarta sebelum menuju Lampung.
Sejumlah warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Kalimantan tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (24/1). (AntaraFoto/ Umarul Faruq)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan sebanyak 256 warga Lampung pengikut Gerakan Fajar Nusantara di Kalimantan Barat akan dipulangkan ke wilayah masing-masing.

"Jajaran polres sudah melakukan pendataan masing-masing warga di daerahnya yang dikabarkan hilang ikut kelompok Gafatar tersebut," kata Sulistyaningsih di Bandar Lampung, Rabu (27/1).
Sulistyaningsih menjelaskan kemungkinan pemulangan dari Kalimantan Barat akan dilakukan melalui jalur darat. Mereka, ujarnya, akan ditampung di Jakarta dulu sebelum dilanjutkan ke daerah masing-masing.

Sementara itu, Direktur Intelkam Polda Lampung, Komisaris Besar Mochamad Rodjak Sulaeli mengatakan warga Kabupaten Lampung Utara merupakan jumlah terbanyak terdata sebagai eks atau mantan pengikut Gafatar di Kalimantan Barat itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebanyak 256 warga Lampung yang terdata, sekitar separuhnya berasal dari Kabupaten Lampung Utara sejumlah 96 orang," ujar Rodjak.
Rodjak menjelaskan data tersebut didapatkan petugas melalui koordinasi dengan Polda Kalimantan Barat di tujuh Kabupaten di Kalbar.

Berdasarjan data Ditintelkan Polda Lampung, sebanyak 256 warga Lampung, yaitu 142 laki-laki dan 114 perempuan berangkat ke Kalimantan Barat.

Jumlah warga tersebut, katanya, belum tentu semuanya warga Lampung. Oleh karena itu, jajarannya akan melakukan pengecekan ulang apakah semuanya warga Lampung atau ada yang mengaku sebagai warga Lampung.

"Pengecekan ulang tersebut untuk mencocokkan data, karena sebelumnya kami telah menemukan dua keluarga yang berasal dari Medan dan Kepulauan Riau mengaku sebagai warga Lampung Utara," ujarnya.

Namun, Rodjak mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi dan sebagai antisipasi berharap pemerintah bisa menyediakan ratusan warga tersebut tempat singgah ataupun tempat berdomisili yang pasti. Hal ini demi menghindari konflik langsung dengan masyarakat sekitar tempat mereka tinggal.

"Itu harus diungkapkan agar bisa cepat mengambil langkah yang tepat. Selain itu, setelah penempatan di Lampung, kami akan terus memantau perkembangannya," ujar dia.

Data Ditintelkam Polda Lampung menyebutkan sebanyak 256 warga yang menetap di tujuh kabupaten di Kalbar tersebut, diduga berasal dari Kabupaten Ketapang di Lampung Utara, Kabupaten Kayong Utara di Lampung Utara, Kabupaten Muara Pawan dan Mempawah di Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Way Kanan, Mesuji, dan Lampung Timur.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Kolinlamil Letnan Kolonel Laut Bazisokhi Gea mengatakan 712 warga eks Gafatar tiba Rabu (27/1) pagi ini di Ibu Kota setelah dibawa KRI Teluk Banten 516 dari Pelabuhan Dwikora, Pontianak, ke dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Mereka akan langsung dibawa ke safe house di Cibubur. Saat ini masih ada 984 jiwa (eks Gafatar) di sana. Mereka yang di sana telah dibawa KRI Teluk Bone sejak kemarin (26/1) dan sampai di sini Jumat (29/1) lusa," kata Bazisokhi di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER