Jakarta, CNN Indonesia -- Jessica Kumala Wongso, menurut Komisioner Komnas HAM Siane Indriani, dilanda depresi usai kematian Wayan Mirna Solihin (27). Perasaan tertekan itu, kata Siane, muncul bukan cuma lantaran Jessica ditinggal sahabat dekatnya, tapi karena dia kini harus berurusan dengan hukum sebagai salah satu saksi perkara kematian tragis Mirna akibat sianida dalam kopi.
Jessica, ujar Siane, limbung dan tidak tahu bagaimana cara mencurahkan perasaannya sampai akhirnya mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia kemarin. Dia berharap mendapat dukungan psikologis.
"Dia tidak tahu ke mana lagi harus mengadu. Kami menerima aduannya dan diberi tahu bahwa dia depresi," kata Siane lewat sambungan telepon, Kamis (28/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pengakuan Jessica kepada Siane, polisi telah berlaku kasar, bahkan sempat menghipnotis saat memeriksanya. (Ikuti Fokus:
SIAPA TERSANGKA KASUS MIRNA?)
Yang lebih membuat Jessica terpukul, kata Siane, ialah ketika dia menyadari dipojokkan dengan opini dan spekulasi liar yang beredar di media sosial, media massa, dan di tengah masyarakat.
Menurut Siane, Jessica semula berusaha tidak menunjukkan diri kepada media. Dia dulu bungkam dan enggan mengomentari kasus yang telah membuat sahabatnya meregang nyawa.
Namun Jessica kemudian berubah sikap atas usul tim kuasa hukumnya. Tim pengacara Jessica berpendapat sikap menghindar Jessica malah akan membuat renggang dirinya dengan publik.
"Maka atas saran dari pengacaranya, Jessica belakangan mau berkomentar. Tapi di balik senyumnya itu, sesungguhnya Jessica dalam keadaan sangat tertekan," kata Siane.
Siane berharap Kepolisian bisa melakukan penelusuran secara lebih luas dan mendalam dalam mengungkap kasus Mirna. Komnas HAM juga meminta polisi mengutamakan pendalaman bukti dan motif di balik kematian Mirna, serta tak terlalu menggembar-gemborkan ke media soal penanganan kasus Mirna.
Polda Metro Jaya membantah seluruh tudingan yang diarahkan Jessica kepada mereka, bahwa polisi memperlakukannya kasar bahkan menghipnotis. Jika benar ada polisi yang mengasari Jessica, Kepolisian meminta teman Mirna itu langsung menyebut nama polisi tersebut sekaligus melaporkannya kepada mereka untuk dikenai sanksi disiplin.
(gil/agk)