Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, hari ini (28/1), diundang oleh Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) untuk berkoordinasi soal penggunaan Gelora Bandung Lautan Api yang pembangunannya diduga dikorupsi.
Gubernur yang akrab disapa Aher itu menjelaskan koordinasi dilakukan karena proses hukum masih berjalan sementara stadion akan digunakan untuk pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Isinya berkaitan dengan dimulainya perbaikan Gedebage karena kami akan gunakan untuk PON, pertandingan pembuka dan penutup," kata Aher.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah dan Bareskrim, kata dia. Berkoordinasi untuk menentukan dari mana titik perbaikan akan dimulai. Setelah Bareskrim memberikan petunjuk soal titik mana saja yang bisa diperbaiki, pemerintah kemudian melapor ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Kalau diizinkan KONI ya kami bangun," ujar Aher.
Sementara Emil--sapaan Ridwan--mengatakan Bareskrim sudah selesai mencari bukti terkait dugaan korupsi stadion tersebut. Karena itu, pengecekan sudah bisa dimulai.
"(Butuh) tiga bulan perbaikan untuk semua. Anggaran belum tahu, saya lupa. Tapi yang jelas ini tugas perkotaan perbaiki, anggaran bisa dari pos mana saja," kata Emil.
Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Komisaris Besar Erwanto Kurniadi membenarkan koordinasi tersebut.
"Mau diskusi untuk melanjutkan pembangunan Stadion Gedebage," kata
Erwanto.
Dia mengatakan perbaikan stadion tidak akan menggangu proses penegakkan hukum yang berjalan.
"Kasusnya masih berjalan dan kerugian negara masih dihitung," terang Erwanto.
(obs)