Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menangkap Jessica Kumala Wongso di Hotel Neo Mangga Dua Square, Jakarta Utara, terkait kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Sebelum ditangkap, Jessica sudah ditetapkan sebagai tersangka Jumat malam sebelumnya.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menjelaskan, bahwa sejak kemarin malam, Jessica sudah dicari di rumahnya namun pihak kepolisian tidak menemukannya.
"Penetapan sejak habis gelar perkara semalam, jam 11 malam," kata Krishna Murti, saat dikonfirmasi oleh wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menyambangi rumah Jessica semalam, polisi tidak menemukan Jessica dan hanya mendapati rumahnya dalam keadaan kosong. Setelah ditelusuri, ternyata, Jessica berada di hotel kawasan Mangga Dua.
Sekitar pukul 7.00 WIB, pihak kepolisian menyambangi Hotel Neo Mangga Dua Square, dan pada pukul 7.45 WIB pagi tadi Kanit IV Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tahan Marpaung yang memimpin operasi langsung menciduknya.
Polisi membawa Jessica ke Mapolda untuk diperiksa lebih lanjut, rencananya nanti siang pihak berwajib akan melakukan konferensi pers untuk membeberkan informasi lebih lengkap.
Jessica dan Mirna merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sydney, Australia. Jessica lulusan desain grafis dari kampus itu.
Dia tinggal di Australia sejak 2008 dan selama itu jarang pulang ke Indonesia sebab orang tuanya pun menetap di Australia dari tahun 2005.
Jessica baru pulang ke Indonesia pada 5 Desember 2015 untuk mencari pekerjaan. Saat itulah dia, Mirna, dan Hani saling komunikasi dan membuat janji untuk bertemu.
Pertemuan pertama Jesssica dan Mirna di Indonesia berlangsung tanggal 12 Desember 2015. Saat itu Mirna bersama suaminya. Mereka bertiga bertemu di sebuah restoran.
Dari pertemuan pertama berlanjut dengan pertemuan kedua yang berlangsung di Restoran Olivier. Olivier, menurut Jessica, merupakan tempat yang ditentukan oleh Mirna karena Jessica belum tahu banyak tempat di Jakarta sepulangnya dari Australia.
Di Olivier, Jessica tiba lebih dulu dibanding Mirna dan Hani. Ia tiba diantar sang ayah dua jam sebelum waktu yang ditentukan untuk bertemu.
Jessica lalu memesankan minuman es kopi vietnam untuk Mirna sesuai permintaan Mirna, dan cocktail serta fashioned fazerac untuk dia dan Hani.
Namun es kopi vietnam itu ternyata menewaskan Mirna. Hasil uji laboratorium forensik Mabes Polri menunjukkan kopi itu positif dibubuhi tiga gram racun sianida --dosis yang bisa menewaskan lima orang sekaligus.
(tyo)