Banyumas, CNN Indonesia -- Aparat TNI Kodim 0701 Banyumas mengidentifikasi seorang pemuda warga Desa Ciberem RT 001 RW 002 Kecamatan Sambang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang diduga menjadi pengikut ISIS.
Pemuda tersebut adalah Kholis (35), yang oleh orang tuanya dikabarkan sudah meninggalkan rumah selama 10 bulan tanpa kabar. Terakhir kali, Kholis berpamitan untuk pergi mencari pekerjaan di Jakarta.
"Pamitnya pergi ke Jakarta, namun sampai sekarang sudah 10 bulan tak ada kabar, tak pernah menghubungi keluarga", ujar Ahmadi Rohadi, ayah Kholis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan, Ahmadi merasa penasaran dengan pesan Kholis yang saat sebelum pergi berpesan agar siapa pun tidak membuka lemari yang ada di kamarnya. Untuk itu, Ahmadi berkomunikasi dengan aparat Babinsa TNI yang ada di desanya.
"Saya mulai penasaran dan curiga dengan pesan Kholis. Makanya saya langsung minta tolong bapak Babinsa yang tugas di sini", tambah Ahmadi.
Jumat (28/1), aparat TNI dan perangkat desa disaksikan pemilik rumah akhirnya membongkar lemari milik Kholis di kamarnya. Di luar dugaan, dari lemari Kholis, didapati sejumlah barang yang mengarah kepada kelompok ISIS.
Di antaranya adalah topi doreng dengan logo ISIS, pistol soft gun dengan peluru 250 butir, pedang samurai, dan beberapa buku tentang perjuangan ISIS dan radikalisme.
Komandan Kodim (Dandim) 0701 Banyumas Letkol Erwin Ekagita Yuwana mengatakan, keberadaan barang yang disimpan Kholis ini sangat mencurigakan. Tidak menutup kemungkinan, Kholis terseret masuk ke kelompok ISIS di Indonesia.
"Pemilik barang bisa terindikasi masuk jaringan terorisme atau ISIS, kami masih akan dalami dengan pihak Polri", ungkap Dandim Banyumas Letkol Erwin.
Sampai saat ini, sejumlah barang yang ditemukan diamankan dan dibawa ke Makodim 0791 Banyumas. Pihak TNI dibantu Polri terus mencoba mendalami kasus inu.
(rdk)