Jakarta, CNN Indonesia -- Dita Aditia, staf ahli anggota Dewan Perwakilan Rakyat Masinton Pasaribu, selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor kasus dugaan penganiayaan oleh atasannya.
Dia keluar dari Gedung Badan Reserse Kriminal Polri pada sekira 14.45 WIB, didampingi dua orang laki-laki dan dua perempuan. Dita tidak menjawab berondongan pertanyaan yang diberikan wartawan.
Sekilas terlihat wajah Dita tampak cemberut. Wartawan yang bertanya mengapa dirinya menangis setelah diperiksa tapi tidak dihiraukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dia langsung memasuki mobil niaga hitam yang sudah menunggunya di pinggir jalan. Seketika mobil tersebut langsung tancap gas meninggalkan Markas Besar Polri dengan kecepatan tinggi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan hasil pemeriksaan Dita akan menentukan langkah penyidik selanjutnya.
"Apakah (kesaksiannya) nanti sesuai atau tidak kan nanti ada langkah-langkah proses penyidikan yang nanti dilakukan penyidik," kata Agus.
Dita pada Sabtu pekan lalu melaporkan Masinton atas tuduhan penganiayaan. Dia mengaku dipukul setelah dijemput dari sebuah bar di Jakarta.
Sementara itu, Masinton menampik. Menurutnya, saat dijemput, Dita sedang dalam keadaan mabuk dan sempat menarik stir sehingga kendaraan oleng. Tangannya ditepis dan terkena wajah Dita.
(obs)